Advertisement

Pendapatan Iklan Seret, Keuangan Twitter Disebut Memprihatinkan, Ini Kata Elon Musk

Crysania Suhartanto
Minggu, 16 Juli 2023 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Pendapatan Iklan Seret, Keuangan Twitter Disebut Memprihatinkan, Ini Kata Elon Musk Logo Twitter. - Reuters/Kacper Pempel

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pendapatan iklan turun hampir 50% dan beban utang yang semakin banyak memengaruhi arus kas Twitter.

CEO Twitter, Elon Musk menyatakan bahwa Twitter masih perlu untuk melakukan tindakan untuk mencapai arus kas yang positif. 

Advertisement

"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain," ujar Elon Musk dalam cuitannya di Twitter, dikutip dari Reuters.

BACA JUGA: Hore! Twitter Bakal Bagi Hasil Iklan ke Konten Kreator

Selain itu, menurut kabar yang beredar dari seorang pekerja Twitter, perusahaan ini nantinya akan berfokus pada kemitraan video, pembuat konten, dan perdagangan. 

Kemudian, Twitter juga disebut-sebut sedang melakukan perbincangan dengan tokoh politik, hiburan, layanan pembayaran, serta media.

Kendati demikian, jika dilihat dari lain sisi, ucapan Elon ini mungkin bisa menjadi awal dari babak baru penghematan yang dilakukan oleh Twitter. 

Dikutip dari Reuters, sebelum Elon Musk campur tangan di Twitter, arus kas perusahaan media sosial itu sudah merah. 

Oleh karena itu, Elon pun berusaha untuk mengatasi hal tersebut dengan memberhentikan ribuan karyawan dan memotong tagihan layanan cloud

Memang, pada saat itu pengeluaran nonutangnya bisa dihemat menjadi US$1,5 miliar dari proyeksi US$4,5 miliar. Hal itupun sempat membuat sebagian pengiklan kembali ke Twitter. 

Namun, hal itu serasa masih belum cukup, sebelum kas perusahaan menjadi hijau kembali. Adapun salah satu cara termudah untuk membuat kas positif adalah dengan menggenjot pendapatan iklan. 

Masalahnya, banyak pengiklan yang masih memilih untuk membeli iklan di sosial media yang lain, karena tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.

Seperti yang diketahui, Twitter telah lama dikritik karena penyortiran konten yang longgar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenag Sebut Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik Jadi 76,47

News
| Sabtu, 05 Oktober 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement