Advertisement

Ekonomi Digital Masih di Bawah 10 Persen dari PDB, Generasi Muda Harus Ambil Bagian Lewat AI

Newswire
Rabu, 28 Februari 2024 - 05:17 WIB
Sunartono
Ekonomi Digital Masih di Bawah 10 Persen dari PDB, Generasi Muda Harus Ambil Bagian Lewat AI Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan kolaborasi menjadi cara yang tepat guna menyebarkan edukasi pada generasi muda mengenali, memahami, dan menguasai artificial intelligence (AI/teknologi kecerdasan buatan).

"Saya kira ini program yang sangat bagus untuk terus dikembangkan untuk bisa menyerap lebih banyak talenta AI terutama generasi-generasi muda kita," kata Nezar dalam keterangan tertulis dilansir Antara, Selasa (27/2/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Warga Diimbau Waspadai Penyalahgunaan AI Jelang Pemilu 2024

Menurut Nezar kerja sama antara Kementerian Kominfo dengan perguruan tinggi memungkinkan mahasiswa dapat mempelajari tentang pengembangan talenta digital di bidang AI dengan lebih optimal. Langkah kolaborasi menjadi tepat mengingat potensi penggunaan AI sebagai solusi di Indonesia besar, namun, masih sedikit yang memiliki kompetensi untuk mengembangkannya.

“Apalagi pengembangan AI telah menjadi fokus perhatian negara-negara di dunia. Dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. China sudah lebih di atas 50 persen, Amerika juga, Eropa juga. Namun, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia masih kurang 10 persen dari total PDB. Dan saya kira kita memang harus bekerja keras," kata Nezar.

Da berpesan setidaknya ada lima kompetensi utama yang penting dimiliki seseorang seiring dengan luasnya pemanfaatan AI. Lima kompetensi itu ialah kemampuan berpikir kreatif, pola pikir analitis, literasi teknologi, berpikir sistematis, serta operasionalisasi AI dan big data (mahadata).

Dia berharap lewat kolaborasi yang dihadirkan Pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan, maka para generasi muda bisa memiliki dasar dan semakin terasah kompetensinya mengenai AI.

“Ini lima skill (keterampilan) utama yang setidaknya harus dimiliki oleh generasi di abad 21 ini. Oleh karena itu dibutuhkan re-skilling dan up-skiling untuk membuka peluang karier baru di era disrupsi AI ini," ujar Nezar.

BACA JUGA : UMY Akan Masukkan Mata Kuliah AI ke Semua Prodi

Kolaborasi yang dimaksud ialah kerja sama antara Badan Pengembangan SDM Kemenkominfo, bersama dengan kampus serta Microsoft. Para pihak melakukan penandatanganan kerja sama terkait dengan pengembangan talenta digital khususnya pada bidang AI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru

News
| Senin, 29 April 2024, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement