Minim Tenaga Kerja, Perusahaan Jepang Ciptakan Robot Tanpa Awak untuk Layanan Antar Makanan
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Layanan pengiriman makanan yang berbasis di Jepang, Uber Eats, punya inovasi unik. Baru-baru ini, mereka memulai pengiriman makanan dengan robot yang dapat mengemudi sendiri.
Dilansir dari Japan Times, pada hari Rabu (6/3/2024) lalu, perusahaan itu mulai menggunakan robot self-driving (swa-kemudi) untuk pengiriman di Tokyo. Ini menjadi sebuah upaya baru yang bertujuan untuk membuat layanan lebih efisien di tengah kekurangan tenaga kerja yang sedang berlangsung di negara Jepang.
Advertisement
BACA JUGA: Terungkap Suhu Laut Februari 2024 Jadi yang Terpanas Sejak 1979
Robot-robot tersebut saat ini telah digunakan di dua toko, yaitu Tonkatsu Aoki dan Benihana Annex, keduanya di kawasan Nihonbashi, Tokyo. Kendati demikian, perusahaan berharap dapat meluncurkannya di lebih banyak wilayah. Robot itu digunakan untuk pengiriman antara pukul 10 pagi hingga 5 sore waktu setempat pada hari kerja.
Jepang kini menjadi negara kedua di dunia di mana Uber Eats, layanan pesan-antar makanan dari perusahaan ride-hailing Uber Technologies, mengoperasikan robot pengantaran. Perusahaan mulai menggunakannya di Amerika Serikat pada tahun 2022.
Bagaimana cara robot ini bekerja? Setelah pesanan dilakukan di aplikasi Uber Eats, robot akan menuju ke toko untuk mengambilnya sebelum mengirimkannya ke alamat yang ditentukan oleh pelanggan, yang kemudian akan menggunakan kunci di aplikasi untuk menerima pesanan.
Kepala Uber Eats Jepang, Shintaro Nakagawa, mengatakan dalam sebuah rilis berita bahwa robot self-driving tidak berkembang dalam semalam.
“Tetapi mengingat negara ini menghadapi kekurangan tenaga kerja dan termasuk 'masalah 2024', kami yakin bahwa robot yang dapat mengemudi sendiri akan menjadi lebih penting sebagai cara untuk meningkatkan pilihan pengiriman,” katanya.
BACA JUGA: Bahasa Indonesia Resmi Digunakan dalam Sidang UNESCO
Uber Eats menggunakan robot yang dipasok oleh Cartken, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi tersebut, yang kemudian diadaptasi untuk digunakan di Jepang oleh Mitsubishi Electric. Robot-robot tersebut didukung oleh kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka mengemudi sendiri serta dioperasikan dari jarak jauh.
Kecepatannya mencapai 5,4 km per jam, tepat di bawah batas kecepatan 6 km per jam untuk kendaraan kecil yang dikendalikan dari jarak jauh yang ditentukan oleh undang-undang lalu lintas Jepang. Robot tersebut berkapasitas 27 liter dan 20 kilogram, dengan insulasi termal untuk menjaga makanan yang dikirim ke pelanggan pada suhu yang sesuai.
Robot-robot tersebut memanfaatkan kamera untuk melakukan perjalanan di jalur pejalan kaki tanpa menabrak sesuatu. Kamera secara otomatis menutupi wajah orang-orang dalam rekaman yang mereka ambil untuk melindungi privasi orang-orang yang masuk ke dalam bingkai.
Shoji Tanaka, kepala pusat inovasi Mitsubishi Electrics, mengatakan perusahaannya ingin berinovasi lebih jauh sehingga memungkinkan robot otonom pada akhirnya dapat mengirimkan barang di dalam gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : The Japan Times
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement