Advertisement

Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya

Newswire
Selasa, 16 April 2024 - 09:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya Tampilan Threads di Play Store Android. / Harian Jogja/Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Meta akan menutup sementara akses Threads di Turki mulai 29 April 2024. Langkah tersebut dilakukan untuk merespons perintah interim yang diberlakukan oleh otoritas Turki bulan lalu agar Meta membagikan data antara Threads dan Instagram.

Dilansir dari siaran Tech Crunch pada Senin (15/4/2024), Rekabet Kurumu, otoritas kompetisi Turki pada 18 Maret mencatat bahwa Meta telah menyalahgunakan posisi dominan di pasar media sosial dengan menggabungkan data para pengguna yang membuat profil Threads dengan data dari akun Instagram tanpa menawarkan opsi persetujuan.

Advertisement

Regulator Turki telah mengumumkan investigasi mengenai cara Meta mengaitkan Threads dengan Instagram pada Desember dan menyimpulkan hasilnya bulan lalu.

BACA JUGA: Hari Ini, KPU Serahkan Tambahan Alat Bukti Sidang Sengketa Pilpres ke MK

Menurut laporan sementara Rekabet Kurumu, Meta memiliki akumulasi data detail dan komprehensif karena sudah beroperasi selama bertahun-tahun, dan ukuran serta ragam basis penggunanya membuat layanan Meta menarik bagi pengiklan.

Situasi tersebut, menurut regulator Turki memungkinkan Meta mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk pengembangan layanan dan mempersulit pesaing mengakses pengiklan dan sumber daya keuangan, dan dalam konteks ini, aktivitas Meta menciptakan hambatan masuk ke pasar.

Selain itu, regulator menilai Meta beroperasi sebagai ekosistem dengan layanan dasar dan layanan terkait sehingga memungkinkan perusahaan untuk mentransfer kekuatan dan pengetahuan dari setiap layanan ke layanan lain serta meningkatkan kekuatan pasarnya.

Meta menyatakan tidak sepakat dengan keputusan interim dari regulator Turki.

"Kami tidak sepakat dengan perintah interim, kami yakin kami mematuhi semua persyaratan hukum Turki, dan kami akan mengajukan banding," tulis Meta di blog-nya.

BACA JUGA: Sistem One Way Arus Balik Lebaran di Tol Cipali Dihentikan, Contra Flow Masih Berlaku di Tol Cikampek

Meta menilai perintah interim dari regulator Turki membuat perusahaan tidak punya pilihan kecuali untuk sementara menutup Threads di Turki.

Namun, perusahaan akan terus menjalin hubungan konstruktif dengan regulator Turki dengan harapan bisa secepat mungkin menghadirkan kembali Threads bagi warga Turki.

Pada tahun 2022, otoritas Turki mengenakan denda 18,6 juta dolar AS kepada Meta karena telah menggabungkan data pengguna platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Otoritas Turki pada Januari 2024 menyatakan akan menambah denda 160 ribu dolar AS per hari apabila Meta tidak membayar denda yang ditetapkan sebelumnya.

Regulator menilai notifikasi pesan yang dikirim Meta kepada pengguna mengenai praktik berbagi datanya tidak memadai dan kurang transparan.

Meskipun saat ini pengguna Threads telah menyentuh 130 juta akun, Meta menghadapi kritik karena memaksa pengguna membuat akun Instagram agar bisa memiliki profil Threads.

Semula, satu-satunya cara untuk menghapus profil Threads adalah dengan menghapus secara keseluruhan akun Instagram.

Namun, Meta kemudian memperkenalkan mekanisme terpisah bagi pengguna yang ingin menghapus profil Threads.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement