Advertisement
Sisa Bahan Makanan yang Difermentasi Bisa Jadi Energi Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, SIDOARJO—Sisa bahan makanan yang difermentasi bisa diubah menjadi energi listrik. Hal ini berhasil diciptakan oleh Siswa SMA Progresif Bumi Shalawat (SMASIF) Sidoarjo, Jawa Timur.
Salah satu siswa Firdhea Rahma Cahyani kelas XI ICP 1 SMASIF saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Sabtu mengatakan ide pembuatan energi listrik dengan menggunakan sisa makanan tersebut dari banyaknya siswa makanan yang dibuang di tempat sampah.
Advertisement
"Dari situ kemudian bersama teman-teman melakukan penelitian dan berhasil menciptakan energi listrik tersebut," katanya di sela kegiatan Progresif Science and Innovation Exhibition (PSIE) di sekolah setempat.
Ia menjelaskan, proses pembuatan sederhana yaitu sisa makanan tersebut difermentasi dengan menggunakan bakteri baik, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah.
"Setelah itu dikombinasikan dengan bahan penyeimbang dan ada di dalam laboratorium. Dari prototipe tersebut kemudian tercipta energi listrik dengan harapan bisa menjadi energi baru terbarukan," katanya.
Ia mengatakan, sisa makanan yang sudah tidak menghasilkan energi listrik nantinya bisa digunakan sebagai kompos, menyusul hasil limbah akhir sisa makanan tersebut sudah tidak berbau dan ramah lingkungan.
“Hasil karya kami yang berhasil meraih medali perak dalam ajang IPITEX 2024 di Bangkok Thailand. Acara tersebut merupakan kompetensi ilmiah yang dihelat oleh National Research Council of Thailand dengan kategori Protection of the Environment/ Energy/ Water/ Power and Electricity/ Green Technology," tuturnya.
BACA JUGA: Festival Kuliner Mataraman, Penyajian Ribuan Porsi Mi Lethek Pecahkan Rekor Muri
Kepala SMASIF Misbahul Munir sangat mendukung adanya acara ini karena para siswa ditanamkan nilai-nilai entrepreneur yang sangat berguna bagi mereka ketika menghadapi masa depannya nanti.
"Itu keunggulan SMA Progresif Bumi Shalawat, di sini mereka disiapkan untuk menjawab semua tantangan yang ada. Para guru juga rela membimbing dari hulu sampai hilirnya. Dari tahap awal sampai akhir. Sehingga apa saja tantangannya, mereka siap," kata dia.
Misbahul Munir menambahkan, tahun depan, PSIE akan mengusung konsep baru yang lebih inovatif dan meriah serta jenis-jenis produk baru yang dihasilkan para siswa.
"Tentunya kami akan terus berinovasi supaya hasil karya siswa ini bisa berguna bagi masyarakat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Timwas DPR Minta Pemerintah Tak Lepas Tangan Perkara Jemaah Haji Furoda yang Gagal Berangkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Petugas Damkarmat Kulonprogo Evakuasi Ular Kobra yang Tewaskan 11 Ekor Ayam
- Mulai Besok, Tempat Parkir ABA Sudah Tak Bisa Beroperasi
- Petugas Selamatkan Wisatawan Asal Temanggung yang Terseret Arus di Pantai Parangtritis
- Ayah dari Tersangka Penabrak Mahasiswa FH UGM Minta Maaf
- SD NU Sleman Gelar Wisuda dan Khataman
Advertisement
Advertisement