Kominfo Kebut Regulasi Artificial Intelligence untuk Penggunaan AI Bertanggung Jawab
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggodok kebijakan baru untuk mendukung pertumbuhan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Ketua Tim Tata Kelola Pengembangan Aplikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika Menhariq Noor mengatakan teknologi AI bersifat dinamis. AI berkembang dengan pesat dan cepat sehingga membutuhkan dukungan regulasi.
Advertisement
“Kami sedang menyusun kebijakan yang mendukung pertumbuhan AI sambil memastikan penggunaan yang bertanggung jawab,” kata Menhariq dalam acara Financial Forum 2024 bertajuk Empowering The Future of Banking With AI di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
BACA JUGA : Wah, Ada Platform Berteknologi AI di Pilkada 2024
Kebijakan tersebut masih dalam tahap penelaahan agar sejalan dengan standar global. “Saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap penelaahan untuk memastikan model yang mendukung inovasi namun minim risiko. Kebijakan ini dirancang agar fleksibel, berpandangan jauh ke depan dan sejalan dengan standar global,” ujarnya.
Pemerintah tetap berdedikasi untuk mendukung adopsi dan pengembangan AI. Serta, berkomitmen menyediakan infrastruktur dukungan kebijakan iklim inovasi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan potensi AI. Menhariq menyampaikan bahwa Kemenkominfo juga sedang membangun sistem teknologi baru. Nantinya, Kemenkominfo akan meminta seluruh stakeholders yang memilki teknologi baru untuk bisa mendaftarkan teknologinya.
Dia menjelaskan langkah ini dilakukan untuk mengintegrasi aplikasi dan berbagi data. Hal ini mengingat pemerintah yang telah membangun GovTech Indonesia yang dipimpin oleh Peruri. “Oleh karena itu, untuk melakukan integrasi data dan inovasi teknologi, kami harapkan ke depan dapat menciptakan ekosistem yang dinamis, di mana kreativitas teknologi dapat berkembang,” ungkapnya.
Menhariq menekankan prinsip Kemenkominfo berkomitmen untuk memastikan kecerdasan artifisial atau AI digunakan secara bertanggung jawab dan etis. Dalam hal ini, Kemenkominfo menyiapkan kebijakan untuk mengoptimalisasikan transformasi digital dan AI dengan tetap menjaga standar, etika, dan praktik tata kelola yang baik.
Kemenkominfo menambahkan bahwa sederet kebijakan yang dirancang untuk memastikan keamanan dengan menerapkan protokol yang melindungi pengguna dari sistem dan risiko potensial yang terkait dengan AI. “Kami percaya pendekatan yang seimbang yang mendorong inovasi, sambil mendukung kepentingan publik adalah kunci bentuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pemeintah RI tetap berdedikasi untuk mendukung adopsi dan pengembangan AI, kami berkomitmen menyediakan infrastruktur dukungan kebijakan iklim inovasi yang dibutuhkan unutk sama-sama memanfaatkan potensi AI. Bersama-sama mari kita pastikan bahwa AI menjadi kekuatan untuk kebaikan, mendorong kemajuan, dan meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama Chamdan Purwoko mengatakan bahwa kehadiran teknologi AI diibaratkan sebagai pisau bermata dua, yang salah satunya AI membuat segalanya menjadi lebih efisien. Bahkan, dia mengungkap bahwa sebanyak 95% industri sudah sangat ingin menerapkan teknologi AI.
Kondisi ini menunjukkan kehadiran AI tidak bisa dibendung. Melalui penyelenggaraan acara ini, diharapkan bisa menjembatani khalayak agar lebih sadar dalam memanfaatkan teknologi. “Kami ingin membuat literasi, yang bukan hanya memberikan pencerahan kepada halayak, tetapi untuk merespons teknologi ini untuk bagaimana mengamankan data,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
Advertisement
Advertisement