Advertisement

Promo Desember

Tim Mahasiswa UGM Bikin Alat Pemeliharaan Bunga Anggrek Berbais Internet of Things

Newswire
Minggu, 15 September 2024 - 17:07 WIB
Maya Herawati
Tim Mahasiswa UGM Bikin Alat Pemeliharaan Bunga Anggrek Berbais Internet of Things Anggrek - Ilustrasi - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penggunaan Internet of Things (IoT) kini makin berkembang. Baru-baru ini, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things (IoT).

Ketua Tim Mahasiswa UGM Muhammad Ridwan Adyatama mengatakan pengembangan perangkat dengan nama Fitovare didorong tingginya peminat anggrek di perkotaan, namun masih sering terkendala dalam perawatannya di dalam ruangan.

Advertisement

"Pencinta tanaman anggrek di daerah perkotaan masih sering kesulitan dengan perawatan anggrek, maka kami merintis dan mengembangkan Fitovare sebagai inovasi 'smart urban gardening' di Indonesia," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).

Menurut dia, berdasarkan data Portal Informasi Indonesia pada 2019, sekitar 500 spesies atau 10 persen dari 5.000 spesies anggrek Indonesia adalah komoditas bernilai komersial untuk dikembangkan.

Bahkan, karena tingginya permintaan anggrek di DIY produksi komoditas florikultura anggrek di wilayah ini pada 2022 tercatat mencapai 66.684 pot.

Muhammad Ridwan menjelaskan kit pemeliharaan anggrek yang ia kembangkan dilengkapi dengan perangkat IoT untuk memudahkan konsumen dalam memantau tanaman anggreknya.

BACA JUGA: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Ini Link dan Jadwal Lengkapnya

Bahkan, kata dia, media tanam mudah disisipkan di dalam ruangan, secara otomatis mendeteksi perubahan warna dan waktu penyiraman.

"Kit yang kami kembangkan dilengkapi dengan teknologi 'internet of things (IoT) agar pengguna dapat secara langsung memantau suhu dan kelembaban sekitar tanaman anggrek melalui telefon pintar," ujar dia.

Perangkat berupa kit lengkap pemeliharaan anggrek indoor dengan media autorepair dan relief national heritage itu berhasil dikembangkan oleh Ridwan Adyatama (Mahasiswa Kedokteran Hewan UGM), Faradila Azzahra Destriyanti (Kedokteran Hewan UGM), Fayza Najma Athiya (Kedokteran Hewan UGM), Arundina Wijaya (Teknologi Pertanian UGM), dan Keffa Auna Rasyidina (Akuntansi UGM).

Meskipun kit yang ada sudah dapat membantu dalam merawat anggrek, menurut Ridwan, tim masih terus mengembangkan optimasi produk dari segi desain dan kualitas media tanam.

"Kami sedang menguji keberhasilan kit ini secara jangka panjang untuk menjamin bahwa kit kami benar-benar memberikan kepuasan bagi pengguna," tutur anggota Tim UGM Fayza Najma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini

News
| Minggu, 22 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement