Tim Mahasiswa UGM Bikin Alat Pemeliharaan Bunga Anggrek Berbais Internet of Things
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penggunaan Internet of Things (IoT) kini makin berkembang. Baru-baru ini, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things (IoT).
Ketua Tim Mahasiswa UGM Muhammad Ridwan Adyatama mengatakan pengembangan perangkat dengan nama Fitovare didorong tingginya peminat anggrek di perkotaan, namun masih sering terkendala dalam perawatannya di dalam ruangan.
Advertisement
"Pencinta tanaman anggrek di daerah perkotaan masih sering kesulitan dengan perawatan anggrek, maka kami merintis dan mengembangkan Fitovare sebagai inovasi 'smart urban gardening' di Indonesia," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).
Menurut dia, berdasarkan data Portal Informasi Indonesia pada 2019, sekitar 500 spesies atau 10 persen dari 5.000 spesies anggrek Indonesia adalah komoditas bernilai komersial untuk dikembangkan.
Bahkan, karena tingginya permintaan anggrek di DIY produksi komoditas florikultura anggrek di wilayah ini pada 2022 tercatat mencapai 66.684 pot.
Muhammad Ridwan menjelaskan kit pemeliharaan anggrek yang ia kembangkan dilengkapi dengan perangkat IoT untuk memudahkan konsumen dalam memantau tanaman anggreknya.
BACA JUGA: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Ini Link dan Jadwal Lengkapnya
Bahkan, kata dia, media tanam mudah disisipkan di dalam ruangan, secara otomatis mendeteksi perubahan warna dan waktu penyiraman.
"Kit yang kami kembangkan dilengkapi dengan teknologi 'internet of things (IoT) agar pengguna dapat secara langsung memantau suhu dan kelembaban sekitar tanaman anggrek melalui telefon pintar," ujar dia.
Perangkat berupa kit lengkap pemeliharaan anggrek indoor dengan media autorepair dan relief national heritage itu berhasil dikembangkan oleh Ridwan Adyatama (Mahasiswa Kedokteran Hewan UGM), Faradila Azzahra Destriyanti (Kedokteran Hewan UGM), Fayza Najma Athiya (Kedokteran Hewan UGM), Arundina Wijaya (Teknologi Pertanian UGM), dan Keffa Auna Rasyidina (Akuntansi UGM).
Meskipun kit yang ada sudah dapat membantu dalam merawat anggrek, menurut Ridwan, tim masih terus mengembangkan optimasi produk dari segi desain dan kualitas media tanam.
"Kami sedang menguji keberhasilan kit ini secara jangka panjang untuk menjamin bahwa kit kami benar-benar memberikan kepuasan bagi pengguna," tutur anggota Tim UGM Fayza Najma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement