Advertisement

Peneliti China Kembangkan Baterai Litium Lebih Kuat dari Tesla

Rahmad Fauzan
Senin, 18 Agustus 2025 - 20:42 WIB
Maya Herawati
Peneliti China Kembangkan Baterai Litium Lebih Kuat dari Tesla Foto ilustrasi baterai mobil / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Peneliti Universitas Tianjin China mengumumkan pengembangan baterai logam litium yang diklaim lebih kuat dibandingkan dengan kendaraan listrik milik Tesla.

Sel baterai Tesla memiliki kepadatan energi sebesar 300 watt-jam per kilogram. Di bawahnya, ada Blade teknologi buatan BYD dengan tingkat kepadatan energi sebesar 150 watt-jam per kilogram.

Advertisement

Seperti dikutip Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, dari Independent.co.uk, baterai temuan China ini memiliki kepadatan energi lebih dari 600 watt-jam per kilogram.

Dalam konteks industri kendaraan listrik, terobosan ini penting mengingat kepadatan energi menentukan besar daya yang dapat disimpan dalam perangkat; semakin tinggi kepadatan, semakin kecil dan ringan baterai yang dapat dibuat.

Temuan mengenai ihwal tersebut–yang dipublikasikan dalam jurnal Nature–menunjukkan adanya peningkatan 200%-300% dibandingkan dengan kepadatan energi dan daya tahan baterai logam litium saat ini.

Adapun, keberhasilan ini tak lepas dari rancangan ulang terhadap lingkungan solvasi ion litium yang mengatasi keterbatasan desain elektrolit. Sementara di rancangan terdahulu, elektrolit baterai litium bergantung pada struktur solvasi sehingga menciptakan hambatan terhadap kinerja.

BACA JUGA: Indonesia Menanggung Beban Ganda Penyakit Kronik, Ini yang Harus Dilakukan

Elektrolit baru yang dikembangkan bernama delocalised electrolyte dengan mikro lingkungan solvasi yang lebih tidak teratur dan terdelokalisasi. Kondisi ini disebut mengurangi hambatan transportasi ion sekaligus meningkatkan stabilitas – dua faktor penting dalam kinerja dan umur siklus baterai.

Selain itu, dijelaskan juga desain elektrolit baru ini menciptakan lingkungan yang lebih heterogen, memungkinkan dinamika ion litium yang lebih cair.

Saat para ilmuwan menguji elektrolit ini pada sel pouch baterai logam litium berkapasitas tinggi yang umum digunakan, hasilnya mampu memberikan kepadatan energi yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Yakni, 604,2 watt-jam per kilogram sembari mempertahankan siklus stabil lebih dari 100 kali pengisian ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026

Anggaran Kementerian PU Naik 37,8 Persen Jadi Rp118,5 Triliun di RAPBN 2026

News
| Senin, 18 Agustus 2025, 22:57 WIB

Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun

Wisata
| Minggu, 17 Agustus 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement