Fitur Terjemahan Pesan WhatsApp di iOS Bisa Capai 20 Bahasa

Harianjogja.com, JOGJA—Meta, perusahaan induk WhatsApp, resmi mengumumkan kehadiran fitur terjemahan pesan langsung yang terintegrasi di dalam aplikasi. Fitur ini dirancang untuk mempermudah percakapan pribadi, grup, dan bahkan pembaruan di Channel, tanpa perlu keluar dari aplikasi.

BACA JUGA: WhatsApp Sekarang Dilengkapi AI Writing Help

Tech Crunch, mengungkapkan, langkah ini dilakukan dengan mengedepankan privasi pengguna. Proses terjemahan dilakukan secara on-device, artinya data pesan tidak dikirim ke server eksternal, melainkan diproses langsung di perangkat Anda.

Penggunaan fitur ini sangat intuitif, meskipun ada sedikit perbedaan antara perangkat iOS dan Android.

Untuk Pengguna iOS

Cukup tekan dan tahan pesan yang ingin Anda terjemahkan, lalu pilih Lainnya > Terjemahkan. Setelah memilih bahasa yang diinginkan, paket bahasa akan diunduh ke perangkat Anda. Anda bisa mengelola bahasa yang sudah terinstal melalui Pengaturan > Terjemahkan > Bahasa yang diunduh.

Untuk Pengguna Android:

Caranya serupa; tekan dan tahan pesan, lalu ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas dan pilih Terjemahkan. Untuk kemudahan, Anda juga bisa mengaktifkan opsi Lihat Terjemahan untuk menerjemahkan seluruh percakapan secara otomatis.

Fitur terjemahan ini memiliki dukungan bahasa yang berbeda untuk setiap platform. Untuk Android akan mendukung enam bahasa utama: Inggris, Spanyol, Hindi, Portugis, Rusia, dan Arab. Sedangkan untuk iOS, WhatsApp menawarkan dukungan lebih luas dengan hingga 20 pilihan bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Jepang, Mandarin, Jerman, Prancis, Korea, dan Turki. Fitur ini hanya berfungsi untuk pesan teks. Dokumen, stiker, GIF, dan kontak tidak dapat diterjemahkan.

Meta menjelaskan bahwa fitur ini menggunakan metode terjemahan tradisional berbasis on-device, bukan menggunakan AI generatif. Dengan mengunduh paket bahasa ke perangkat Anda, terjemahan dapat dilakukan dengan cepat dan aman tanpa koneksi ke internet. Fitur ini sedang diluncurkan secara bertahap, sehingga beberapa pengguna mungkin sudah bisa mencobanya sementara yang lain harus menunggu giliran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News