Advertisement

FDS Tampilkan Drone Pertanian Saat Munas ASTTA 2025

Newswire
Selasa, 28 Oktober 2025 - 03:47 WIB
Abdul Hamied Razak
FDS Tampilkan Drone Pertanian Saat Munas ASTTA 2025 Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) perdana pada 2025 ini. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) 2025 perdana dengan tema sinergi inovasi, membangun ekosistem drone nasional di Jakarta.

Forum ini menjadi ajang bersejarah bagi para pelaku industri drone nasional untuk membangun arah strategis bersama dari penguatan tata kelola asosiasi hingga pengembangan kemandirian teknologi UAV/drone buatan Indonesia.

Advertisement

Melalui MUNAS perdana ini, ASTTA berkomitmen memperkuat fondasi industri UAV nasional melalui pembentukan tata kelola yang lebih profesional, peningkatan peran regulasi, serta perluasan kolaborasi lintas sektor mencakup pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan lembaga riset.

Dalam sambutannya, Gunawan Setyo Prabowo, Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lapan (2013-2021) menegaskan bahwa forum ini bukan hanya agenda pemilihan ketua umum baru, tetapi juga momentum pembenahan regulasi, standarisasi teknis, dan konsolidasi antar pelaku industri UAV nasional.

“ASTTA hadir sebagai payung kolaborasi yang menyatukan produsen, akademisi, komunitas, dan regulator. MUNAS ini adalah langkah awal menuju ekosistem UAV yang solid, transparan, dan mandiri,” katanya, Senin (27/10/2025).

Salah satu produsen drone asal Yogyakarta, Full Drone Solutions (FDS) dikenal luas karena berhasil mengembangkan drone sprayer pertanian dengan nilai TKDN tertinggi di Indonesia, hasil kolaborasi riset antara UGM, akademisi, dan petani binaan di berbagai daerah.

TKDN tinggi merupakan bukti nyata kemampuan industri dalam negeri dalam mengembangkan teknologi mutakir dan kemandirian bangsa. "Kami ingin menunjukkan bahwa drone karya anak bangsa mampu bersaing secara kualitas sekaligus mendukung kemandirian sektor pertanian,” ujar Rossena Karisma Rasul, Founder & CEO Full Drone Solutions sekaligus pengurus aktif ASTTA.

Drone pertanian FDS TKDN mencapai lebih dari 46% telah digunakan dalam berbagai proyek pertanian presisi, rehabilitasi mangrove berbasis SDGs, serta program pengembangan ketahanan inflasi bersama Bank Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Melalui MUNAS pertama ini, ASTTA berkomitmen memperkuat fondasi industri UAV nasional melalui pembentukan tata kelola yang lebih profesional, penguatan regulasi, serta peningkatan kolaborasi lintas sektor.

Dengan disahkannya kepengurusan baru ASTTA 2025–2028, asosiasi ini siap menjadi motor penggerak dalam mendorong penggunaan drone di sektor pertanian, kehutanan, lingkungan, dan mitigasi bencana, militer serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi industri UAV terbesar di Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik

Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik

News
| Senin, 27 Oktober 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement