Advertisement

Baterai Drone Lithium Dianggap Paling Rentan Terbakar

Jumali
Rabu, 10 Desember 2025 - 08:27 WIB
Jumali
Baterai Drone Lithium Dianggap Paling Rentan Terbakar Foto ilustrasi drone. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Risiko kebakaran pada baterai lithium untuk drone dinilai lebih tinggi dibandingkan baterai kendaraan listrik. Struktur kemasan lunak dan standar keamanan yang minim membuatnya jauh lebih berbahaya.

Dilansir dari evfiresafe, baterai drone dinilai lebih rentan terbakar dibandingkan baterai pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Perbedaan risiko ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: konstruksi, standar keselamatan, dan sistem perlindungan yang diterapkan pada masing-masing perangkat.

Advertisement

Baterai lithium polymer (LiPo) yang banyak digunakan pada drone umumnya dibungkus dengan kemasan soft pouch yang lunak. Kemasan ini rentan mengalami kerusakan fisik, seperti tertusuk atau tertekan, sehingga meningkatkan potensi korsleting dan kebakaran.
Sebaliknya, baterai lithium-ion pada kendaraan listrik biasanya dilengkapi selubung logam yang kokoh serta lapisan perlindungan berlapis, yang memberikan ketahanan lebih tinggi terhadap benturan dan kerusakan.

Baterai EV tunduk pada standar keselamatan otomotif yang sangat ketat, yang dikembangkan bersama lembaga pemerintah. Mereka dilengkapi sistem canggih seperti Battery Management System (BMS), pengelolaan suhu, dan melalui pengujian komprehensif untuk meminimalkan risiko kebakaran.

Sementara itu, baterai drone untuk konsumen tidak selalu mematuhi standar yang sama ketatnya, seperti standar UL1604. Hal ini menyebabkan potensi insiden lebih tinggi, terutama jika baterai tidak ditangani, diisi daya, atau disimpan dengan benar.

Berbagai laporan media menunjukkan bahwa baterai lithium-ion skala kecil—seperti yang digunakan pada sepeda listrik, skuter listrik, dan drone—lebih sering terlibat dalam insiden kebakaran dibandingkan baterai EV yang berukuran lebih besar dan memiliki perlindungan lebih lengkap.

Fakta-fakta ini menyoroti pentingnya peningkatan standar keamanan, penanganan, penyimpanan, dan pengawasan terhadap baterai lithium pada perangkat konsumen, khususnya drone. Langkah ini diperlukan untuk mencegah terulangnya tragedi kebakaran yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART

PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART

News
| Rabu, 10 Desember 2025, 09:37 WIB

Advertisement

Wisata Bali Utara, Gerbang Handara Semakin Diminati Turis Mancanegara

Wisata Bali Utara, Gerbang Handara Semakin Diminati Turis Mancanegara

Wisata
| Selasa, 09 Desember 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement