Advertisement

Panduan Lengkap Cara Trading di Market Futures untuk Pemula Indonesia

Media Digital
Rabu, 10 Desember 2025 - 23:42 WIB
Abdul Hamied Razak
Panduan Lengkap Cara Trading di Market Futures untuk Pemula Indonesia Cryptocurrency atau mata uang kripto. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Trading market futures kian diminati trader Indonesia karena menawarkan fleksibilitas lebih besar dibanding pasar spot. Instrumen ini memungkinkan trader meraih peluang profit baik saat harga naik maupun turun.

Namun, karena melibatkan leverage, margin, hingga potensi likuidasi, pemula sering kali kebingungan memulai. Pemahaman menyeluruh tentang alur kerja, jenis order, hingga manajemen risiko menjadi kunci agar futures dapat dimanfaatkan secara aman dan terstruktur.

Advertisement

Market futures memberi kesempatan bagi trader untuk mengambil posisi long maupun short dengan leverage yang mampu memperbesar potensi keuntungan. Meski demikian, peluang itu hanya dapat dimaksimalkan apabila trader memahami analisis teknikal dan fundamental secara memadai.

Memahami Konsep Dasar Crypto Shorting

Crypto shorting adalah mekanisme ketika trader membuka posisi untuk meraih keuntungan dari penurunan harga aset crypto. Dalam praktiknya, platform futures meminjamkan aset kepada trader, lalu trader menjualnya pada harga lebih tinggi dan membelinya kembali saat harga turun. Selisihnya menjadi profit.

Karena shorting melibatkan leverage dan margin, pergerakan harga sekecil apa pun bisa meningkatkan risiko likuidasi. Oleh sebab itu, pemahaman dasar shorting sangat penting sebelum terjun ke market.

Mengapa Analisis Grafik Harga Penting?

Setelah memahami mekanisme shorting, trader perlu mencermati grafik BTC sebagai rujukan utama. Bitcoin menjadi barometer pasar karena pergerakannya memengaruhi mayoritas altcoin.

Ketika tren BTC bearish, peluang membuka posisi short biasanya meningkat. Sebaliknya, tren bullish cenderung mendukung pembukaan posisi long. Pembacaan grafik membantu trader menyusun konteks sebelum masuk ke pasar futures.

5 Cara Trading di Market Futures

1. Pilih Platform yang Menyediakan Trading Futures

Langkah pertama adalah memilih platform yang aman, mudah digunakan, dan memiliki likuiditas tinggi. Di Indonesia terdapat sejumlah platform yang menyediakan trading futures crypto, salah satunya Pintu Futures.

Pintu Futures merupakan fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang menawarkan leverage hingga 25x, antarmuka sederhana, eksekusi cepat, serta biaya kompetitif. Dengan tampilan ramah pemula dan edukasi komprehensif di dalam aplikasi, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun profesional.

Pemilihan platform menjadi faktor penting untuk menghindari kendala teknis seperti slippage berlebihan, order delay, atau biaya tidak transparan.

2. Pahami Tipe Order dan Mekanisme Eksekusi

Dalam market futures, pemahaman tipe order merupakan hal mendasar.

Market order mengeksekusi posisi langsung di harga pasar.

Limit order memberi kendali lebih besar karena trader menentukan harga masuk.

Stop order memicu posisi saat harga menyentuh titik tertentu.


Trader juga harus memahami funding fee yang berlaku jika posisi ditahan terlalu lama. Pergerakan harga yang cepat bisa menimbulkan slippage, sehingga kondisi pasar dan likuiditas perlu dipertimbangkan sebelum membuka posisi.

3. Kelola Deposit, Margin, dan Leverage

Margin berfungsi sebagai jaminan saat membuka posisi berleverage. Leverage dapat memperbesar potensi profit, tetapi juga memperbesar risiko kerugian. Volatilitas crypto yang ekstrem membuat penggunaan leverage tinggi sangat berisiko bagi pemula.

Trader disarankan memiliki dana cadangan agar bisa menambah margin ketika diperlukan. Pemahaman margin dan leverage membantu mencegah kerugian mendadak, terutama ketika harga bergerak cepat.

4. Buat Rencana Trading Sebelum Membuka Posisi

Rencana trading meliputi titik entry, target profit, batas kerugian, serta alasan teknikal dan fundamental. Trader perlu mengenali tren utama, area support–resistance, volume, hingga sentimen keseluruhan.

Dengan rencana yang jelas, trader dapat menghindari keputusan impulsif dan menjaga konsistensi. Evaluasi berkala juga membantu meningkatkan performa dari waktu ke waktu.

5. Evaluasi Risiko Menggunakan Stop Loss dan Take Profit

Manajemen risiko menjadi fondasi utama futures trading. Stop loss melindungi modal dari kerugian berlebih, sedangkan take profit mengunci keuntungan sebelum harga berbalik. Kedua fitur ini penting agar trader tidak perlu memantau layar terus-menerus.

Kontrol emosi juga memegang peran besar. Tekanan pasar dapat memicu overtrading atau revenge trading. Dengan disiplin dan pengelolaan risiko yang tepat, trader dapat bertahan lebih lama di market.

Kesimpulan

Trading futures menawarkan peluang besar baik saat pasar naik maupun turun. Namun, leverage dan volatilitas membuat risikonya tinggi. Dengan memahami mekanisme shorting, membaca grafik, memilih platform yang tepat, serta menerapkan manajemen risiko yang disiplin, trader dapat menggunakan futures secara lebih aman dan produktif.

Seluruh aktivitas jual beli crypto memiliki risiko tinggi karena harga bersifat fluktuatif. Selalu lakukan DYOR serta gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Semua aktivitas trading menjadi tanggung jawab masing-masing trader dan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Korsel Protes Pesawat China-Rusia Masuk KADIZ

Korsel Protes Pesawat China-Rusia Masuk KADIZ

News
| Rabu, 10 Desember 2025, 23:57 WIB

Advertisement

Pantai Lovina, Surga Wisata Lumba-lumba di Bali Utara

Pantai Lovina, Surga Wisata Lumba-lumba di Bali Utara

Wisata
| Rabu, 10 Desember 2025, 12:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement