Advertisement
Apple Ingatkan Pengguna iPhone Agar Hindari Google Chrome
iPhone 17. / Apple
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Apple memberikan peringatan bagi para pengguna iPhone, iPad, dan Mac agar sebaiknya tidak menggunakan peramban (browser) internet buatan Google, yaitu Chrome. Peringatan ini disampaikan secara tidak langsung melalui klaim di situs web resmi Safari.
Di sana, Apple menegaskan bahwa peramban bawaan mereka menawarkan perlindungan privasi yang lebih baik dibandingkan Chrome. Salah satu kekhawatiran utama Apple adalah praktik fingerprinting, teknik pengambilan banyak data pengguna untuk pelacakan dan perekaman identitas di internet. Data yang diambil beragam, mulai dari riwayat penjelajahan, lokasi, penggunaan aplikasi, hingga data personal dan kebiasaan pengguna untuk keperluan iklan.
Advertisement
“Safari berupaya mencegah pengiklan dan situs web menggunakan kombinasi karakteristik unik dari perangkat Anda untuk membuat ‘sidik jari’ atau fingerprint guna melacak Anda,” tulis Apple di web resmi Safari. “Untuk memerangi teknik fingerprinting, Safari menampilkan versi konfigurasi sistem perangkat pengguna yang disederhanakan, sehingga perangkat pengguna di internet terlihat identik dan sulit dibedakan dari pengguna lain,” tambah Apple.
Apple juga menyebut Safari memiliki beragam fitur untuk pengalaman menjelajah yang aman dan privat, di antaranya:
BACA JUGA
- Intelligent Tracking Prevention: Membatasi pelacakan lintas situs secara otomatis dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
- Private Browsing: Mode yang mencegah penyimpanan riwayat, cookie, dan data pencarian di perangkat.
- Privacy Report: Laporan yang menampilkan upaya pelacakan yang dicegah Safari.
- Fingerprint Defence: Mekanisme yang menyamarkan konfigurasi perangkat agar sulit diidentifikasi pelacak.
- Passkeys: Metode login tanpa kata sandi menggunakan enkripsi aman di perangkat.
Apple juga menyebut Safari telah dioptimalkan untuk mendukung aplikasi pihak ketiga seperti Google Docs, Sheets, dan Slides, sehingga pengguna tidak perlu mengandalkan Chrome untuk mengakses layanan Google tersebut. Selain Chrome, Apple juga mengimbau pengguna untuk tidak mengunduh aplikasi Google lainnya yang dinilai lebih banyak mengambil data.
Kekhawatiran Turunnya Pasar?
Saat ini, Safari masih menjadi browser dominan di iPhone. Berdasarkan data GSStatCounter, Safari menguasai pangsa pasar (market share) 11,49% per November 2025, sementara Chrome for iPhone hanya 2,25%. Namun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu (November 2024) di mana pangsa Safari mencapai 14,37%, terjadi penurunan. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Apple mungkin khawatir dengan tren penurunan tersebut. Sementara itu, pangsa pasar Chrome di iPhone terlihat stagnan di sekitar 2%. Secara global, Chrome untuk Android masih menjadi browser paling populer dengan pangsa pasar 38,98%.
Google Izinkan Fingerprinting
Kekhawatiran Apple juga muncul karena Google mulai mengizinkan penggunaan teknik fingerprinting di Chrome pada awal 2025, setelah sebelumnya melarangnya. Langkah ini dinilai meningkatkan risiko privasi karena teknik tersebut dapat menciptakan identitas unik yang mudah dilacak.
Pada saat bersamaan, Google mulai mengintegrasikan AI Gemini ke dalam Chrome. Para analis, termasuk dari Google sendiri, menilai hal ini dapat membuka ancaman baru seperti indirect prompt injection—serangan siber di mana konten berbahaya di situs web dapat memicu AI untuk menjalankan tindakan tanpa izin, termasuk transaksi keuangan atau pengiriman data sensitif. Google menyatakan telah menerapkan sistem untuk menangani risiko ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





