Tren AI Dorong Harga Tablet Xiaomi dan Honor Melonjak

Harianjogja.com, JOGJA—Lonjakan permintaan teknologi kecerdasan buatan membuat harga tablet Xiaomi dan Honor mengalami kenaikan, menyusul mahalnya komponen memori di pasar global.

Melansir Gizmochina, penyesuaian harga ini berlaku untuk seri tablet andalan Xiaomi dengan kisaran kenaikan mulai dari 100 hingga 200 yuan atau sekitar Rp237.400 hingga Rp474.900 (asumsi kurs saat ini).

Berikut rincian kenaikan harga sejumlah model tablet Xiaomi:

- Redmi Pad 2: Mengalami kenaikan tertinggi sebesar 200 yuan. Harga dasarnya melonjak dari 999 yuan (sekitar Rp2,3 juta) menjadi 1.199 yuan (Rp2,8 juta).

- Xiaomi Pad 8: Mengalami kenaikan 100 yuan, dari 2.199 yuan (Rp5,2 juta) menjadi 2.299 yuan (Rp5,4 juta).

- Xiaomi Pad 8 Pro: Naik 100 yuan, dari harga awal 2.799 yuan (Rp6,6 juta) menjadi 2.899 yuan (Rp6,8 juta).

Penyebab Harga Tablet Naik: Efek Domino Chip AI

Lonjakan harga ini dipicu langsung oleh kenaikan biaya komponen memori (Random Access Memory/RAM dan penyimpanan internal) yang terus berlanjut. Presiden Xiaomi, Lu Weibing, berulang kali memperingatkan bahwa biaya pengadaan komponen penyimpanan telah melampaui ekspektasi awal perusahaan.

Akar masalah fenomena ini adalah ledakan permintaan teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Produsen chip besar seperti Samsung kini mengalihkan kapasitas produksinya untuk memprioritaskan memori High Bandwidth Memory (HBM) berkinerja tinggi yang sangat dibutuhkan server AI dan pusat data.

Dampaknya, pasokan chip memori konvensional untuk perangkat elektronik konsumen—seperti tablet dan ponsel pintar—menyusut tajam sehingga harganya meroket di pasar global.

Firma riset pasar TrendForce memproyeksikan harga penyimpanan akan naik lebih signifikan lagi pada kuartal I-2026. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan biaya produksi di industri gawai belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Selain Xiaomi, Honor juga telah mengonfirmasi rencana serupa. General Manager divisi tablet Honor menyatakan bahwa perusahaan tidak lagi mampu menanggung beban kenaikan harga memori secara internal. Pihaknya menyarankan konsumen untuk segera melakukan pembelian sebelum harga baru diberlakukan secara luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News