Advertisement
Wow, Whatsapp Kalahkan Twitter Soal Jumlah Pengguna

Advertisement
[caption id="attachment_397945" align="alignleft" width="275"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/18/wow-whatsapp-kalahkan-twitter-soal-jumlah-pengguna-397942/whatsapp-3" rel="attachment wp-att-397945">http://images.harianjogja.com/2013/04/whatsapp1.jpg" alt="" width="275" height="274" /> ilustrasi.dok[/caption]
JAKARTA—Salah satu media sosial terbesar Twitter dikalahkan oleh Whatsapp soal jumlah pengguna.
Advertisement
Pemimpin perusahaan aplikasi pengiriman pesan-pesan WhatsApp, Jan Koum, mengaku layanannya mempunyai pengguna lebih banyak dibanding aplikasi Twitter.
Koum mengatakan pengguna WhatsApp mencapai 200 juta pengguna aktif tiap bulan serta memproses pesan-pesan lebih dari 20 miliar pesan tiap hari.
Aplikasi lintas sistem operasi ponsel pintar itu telah menarik perhatian sejumlah perusahaan besar Internet. Dalam 6 bulan terakhir, WhatsApp telah dikabarkan menjadi target akuisisi Facebook dan Google.
“Kami melihat mendatang ke sebuah dunia dengan miliaran ponsel. Dan ketika terjadi, hal itu akan menjadi sangat mudah untuk menghasilkan uang (monetisasi),” kata Koum.
WhatsApp, menurut Koum, tetap menolak pendapatan dari para pengiklan dan setia dengan filosofi anti-iklan karena percaya keuntungan akan mengikuti setelah mereka membangun platform aplikasi.
Sebagai gantinya, pengguna WhatsApp harus membayar 99 sen per tahun.
“Kami bangga dengan itu (anti-iklan). Siapa yang suka iklan? Kami sangat diserbu iklan-iklan setiap hari dan kami merasa ponsel pintar bukan tempat untuk itu (iklan),” kata Koum.
Koum menambahkan WhatsApp mengikuti jejak bisnis anti-iklan dari industri air dan gas dengan mengatakan, “Strategi monetisasi kami sederhana, satu dolar setahun. Jika kami melakukan sesuatu di luar itu (keuntungan WhatsApp), (keuntungan) itu hanya akan dapat di jalan (sampingan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketum Garda Indonesia Sebut Prabowo Siapkan Perpres Perlindungan Ojol
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Tren Penurunan Angka Kemiskinan, Pemkab Sleman Genjot Program Terpadu
- Dinkes Gunungkidul Selidiki Dugaan Keracunan Menu MBG di Semin
- Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
- Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 17 September 2025
Advertisement
Advertisement