Advertisement
Xiaomi Redmi Pro Berkamera 48 MP Diluncurkan 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Presiden Xiaomi, Lin Bin, beberapa waktu lalu membenarkan pihaknya akan meluncurkan ponsel dengan kamera resolusi 48 MP pada Januari 2019, kendati belum menyebutkan nama ponsel tersebut.
Laman India Today mengabarkan telah beredar gambar sebuah poster yang memuat gambar Redmi Pro 2, yang memakai chipset dari Qualcomm, Snapdragon 675.
Advertisement
Penerus Redmi Pro ini dikabarkan akan memakai layar punch-hole seperti Honor View 20, Huawei Nova 4 atau Samsung Galaxy A8s.
Tampilan layar punch-hole ini sebenarnya berupa kamera swafoto yang ditanam di dalam layar. Jika benar demikian, Redmi Pro 2 akan jadi ponsel pertama Xiaomi yang memakai desain layar punch-hole.
Selain itu, bodi belakang Redmi Pro 2 akan dilapisi glass, sementara panel di depan akan berbezel tebal, tidak seperti ponsel premium yang berbezel tipis.
Xiaomi akan memasang tiga kamera belakang, dengan sensor utama 48MP, sementara lensa lainnya berupa widle angle.
Selain itu, Xiaomi akan memakai layar LCD dari BOE, perusahaan asal China.
Dengan rancangan demikian, lini Redmi diperkirakan tidak lagi menjadi ponsel dengan harga terjangkau karena memiliki kamera 48MP.
Chipset Snapdragon 675 dari Qualcomm juga baru meluncur pada Oktober lalu, dilengkapi dengan kemampuan gaming serta mendukung kecerdasan buatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement