Advertisement
Honda Motor Incar Pasaran Kebun Sawit dan Batu Bara

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA – PT Astra Honda Motor (AHM) memprediksi tahun ini wilayah berbasis perkebunan sawit dan batu bara bakal memiliki potensi pasar yang meningkat seiring dengan tren harga komoditas yang membaik di awal tahun.
Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM, mengatakan pasar kendaraan bermotor nasional tahun ini diperkirakan hampir sama dengan 2018 atau mencapai 6 juta—6,3 juta unit.
Advertisement
"Dari total pasar kendaraan itu, tahun ini Honda mau ambil pasar di angka 4,5 juta—4,7 juta unit," katanya di sela-sela peluncuran buku Fiqih Lalu Lintas, Kamis (10/1/2019).
Dia mengatakan tren pertumbuhan pasar tahun ini tidak terlalu besar lantaran adanya momen politik yang diperkirakan bisa berdampak pada kondisi pasar.
"Walaupun ada momen politik tapi masih ada daerah-daerah yang berpotensi tumbuh bagus seperti Sumatra dan Kalimantan yang punya komoditas batu bara dan sawit. Komoditas ini harganya lagi bagus, mudah-mudahan bisa lebih meningkat di sepanjang tahun," jelasnya.
Menurutnya, jika harga komoditas bagus, maka para petani punya dana lebih untuk membeli motor baru. Selain itu, lanjutnya, pasar di Pulau Jawa juga masih cukup baik.
Muhibbuddin menambahkan tahun ini AHM juga menyiapkan sejumlah produk-produk baru yang akan segara dilempar ke pasar untuk menggenjot penjualan.
"Kami berharap pasar bisa tumbuh juga karena kami sudah siapkan produk baru untuk mendorong permintaan. Produk baru ini bisa new model dan juga model lama yang kita upgrade lagi," katanya.
Muhibbuddin menambahkan, tahun ini Honda juga akan meningkatkan penjualan di pasar ekspor setidaknya tumbuh 25%-50% terutama untuk segmen motor matic yang selama ini sudah menembus pasar Filipina, Vietnam dan Malaysia dengan total 408.000 unit pada 2018.
"Paling banyak biasanya ke Filipina. Sekarang ini kami sedang memetakan potensi-potensi ekspor yang bagaimana dan ke mana yang sedang bagus," imbuhnya.
Adapun rencana peningkatan ekspor tersebut bisa dilakukan Honda dengan berbagai cara seperti menambah jumlah model, menambah tujuan negara ekspor atau menambah volume unit kendaraan.
"Kami berusaha bisa melakukan ekspansi untuk masing-masing kategori tersebut, apakah volume ditambah, variannya yang ditambah atau negaranya yang diperluas lagi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ratusan Pengungsi Rohingya Datang Lagi di Pidie dan Aceh Besar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Lafal Doa dan Terjemahan Ketika Terjadi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
- Libur Nataru, Dishub Perketat Pengecekan Angkutan Umum di Kota Jogja
- Waspada! BMKG DIY Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Daerah Ini
- Tega! Bayi Laki-Laki Ditemukan di Gowongan, Sehat dan Tali Pusar Sudah Terpotong
- Berencana Liburan Akhir Tahun di DIY, Waspadai 12 Titik Kemacetan Ini
Advertisement
Advertisement