Advertisement
Apakah Teknologi 5G Aman bagi Kesehatan? Penelitian Ini Membuktikannya
![Apakah Teknologi 5G Aman bagi Kesehatan? Penelitian Ini Membuktikannya](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/09/1043981/5g.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perkembangan teknologi komunikasi tidak hanya menjadi pembahasan para teknisi, tetapi juga ahli medis. Jaringan generasi kelima atau teknologi nirkabel 5G disebut-sebut tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan. Memang, banyak pihak sebelumnya mengatakan bahwa radiasi dari kecepatan internet 5G lebih berbahaya dari 4G.
Melansir Medical Xpress, Kamis (9/7/2020), dalam studi yang dilakukan Universitas Negeri Oregon, Amerika Serikat, mereka menilai radiasi 5G itu tidak berbahaya.
Advertisement
“Ini sebagian besar jinak,” ujar Subham Dasgupta, seorang rekan pascadoktoral yang bekerja di lab Robyn Tanguay di Oregon State.
Baca juga: Asus Hadirkan Laptop Ultraringkas
Dalam penelitian yang dilakukan, para peneliti menggunakan embrio zebrafish, ikan yang sering digunakan untuk menemukan interaksi antara stresor lingkungan dan sistem biologis. Diketahui ikan zebra dan manusia memiliki proses perkembangan yang serupa, termasuk pada tingkat genomik, yang berarti penelitian ikan zebra dapat dengan mudah diterapkan pada manusia.
Dalam studi yang dipublikasikan pada 9 Juli di jurnal PLOS ONE, para peneliti mengekspos embrio zebrafish selama dua hari dengan radiasi frekuensi radio hingga 3,5 GHz frekuensi yang biasanya digunakan oleh ponsel berkemampuan 5G.
Mereka tidak menemukan dampak signifikan pada kematian, bagaimana embrio terbentuk atau respon perilaku embrio terhadap cahaya. Mereka memang menemukan dampak sederhana pada tes yang mengukur respons embrio terhadap bunyi tiba-tiba yang akan mereka selidiki lebih lanjut.
Oleh karena itu, kata Dasgupta penelitian selanjutnya mereka akan fokus melihat efek radiasi 5G pada ikan zebra yang sama yang digunakan dalam penelitian pada tingkat gen dan saat mereka berkembang dari embrio hingga dewasa. Para peneliti juga ingin mempelajari dampak frekuensi yang lebih tinggi dan tingkat paparan yang lebih tinggi pada ikan zebra untuk mengimbangi perubahan industri ponsel.
Baca juga: Ini Dia Bukti Pentingnya Mahasiswa bagi Perekonomian DIY
Nantinya, penelitian akan menggunakan set eksperimental standar yang sama yang digunakan dalam penelitian ini. Ini melibatkan kotak yang terbuat dari tembaga. Embrio ikan zebra ditempatkan di atas piring, yang diletakkan di dalam kotak. Radiasi memasuki kotak melalui antena dan tembaga menyimpannya di dalam kotak.
Adapun kecepatan internet 5G yang mulai digunakan di seluruh dunia pada 2019, menyediakan konektivitas yang lebih cepat dan yang lebih besar. Dengan 5G kecepatan pengunduhan menjadi lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182748/20240727_084447.jpg)
Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
Advertisement
Advertisement