Advertisement

Mode Dewasa ChatGPT Disiapkan, Diskusi Sensitif Lebih Fleksibel

Jumali
Rabu, 17 Desember 2025 - 16:27 WIB
Jumali
Mode Dewasa ChatGPT Disiapkan, Diskusi Sensitif Lebih Fleksibel Mesin pencari AI - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—OpenAI menyiapkan mode dewasa pada ChatGPT untuk mendukung kebutuhan profesional, akademik, dan kreatif dengan sistem verifikasi usia.

Fitur yang ditargetkan meluncur pada 2026 ini dirancang khusus bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas, menandai evolusi besar dalam teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) bagi konsumen global.

Advertisement

Selama ini, ChatGPT dikenal memiliki sistem moderasi konten yang sangat ketat untuk melindungi pengguna dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Namun, kebijakan tersebut sering dinilai terlalu kaku, terutama bagi pengguna profesional yang memerlukan diskusi lebih mendalam dan kompleks.

Fleksibilitas untuk Kebutuhan Profesional dan Akademik

Menurut OpenAI, hadirnya "adult mode" merupakan respons terhadap tingginya permintaan pengguna dewasa akan fleksibilitas interaksi. Mode ini memungkinkan ChatGPT memberikan respons terkait topik sensitif, diskusi akademik yang kontroversial, hingga eksplorasi narasi dewasa dalam karya sastra dengan pendekatan yang lebih terbuka.

Langkah ini juga menjawab keluhan dari kalangan profesional seperti penulis, akademisi, jurnalis, hingga peneliti. Banyak dari mereka merasa analisis kritis atau pembahasan ilmiah sering kali terhambat oleh sistem keamanan standar (filter) yang ada saat ini.

Sistem Verifikasi Usia dan Batasan Etika

Meski memberikan keleluasaan lebih, OpenAI menegaskan bahwa "adult mode" bukan berarti tanpa aturan. Perusahaan berkomitmen tetap menjaga fondasi etika dengan melarang konten ilegal, berbahaya, atau merugikan.

Untuk menjamin keamanan, OpenAI akan menerapkan sistem verifikasi usia yang ketat. Pengguna wajib membuktikan identitas bahwa mereka telah berusia minimal 18 tahun. Selain itu, mode ini tidak akan aktif secara otomatis (non-default); pengguna harus secara sadar memilih untuk mengaktifkannya guna menjaga kontrol penuh individu.

Memahami Konteks, Bukan Sekadar Blokir Kata Kunci
Pengembangan fitur ini mencerminkan kemajuan AI dalam memahami konteks percakapan. Alih-alih sekadar memblokir kata kunci (keywords), sistem masa depan akan lebih mempertimbangkan tujuan, latar belakang, dan nuansa permintaan pengguna.

Hasilnya, ChatGPT diharapkan mampu menghasilkan respons yang lebih relevan, bernuansa, dan mendalam untuk kebutuhan kreatif maupun profesional. Inovasi ini menunjukkan upaya OpenAI dalam menyeimbangkan antara kebebasan bereksplorasi dengan tanggung jawab sosial.

Rencana peluncuran pada 2026 mendatang masih bersifat tentatif. Saat ini, OpenAI masih melakukan pengujian internal secara intensif serta mengumpulkan masukan dari pakar etika dan komunitas pengguna untuk memastikan fitur ini aman digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB

KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB

News
| Rabu, 17 Desember 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Wisata
| Selasa, 16 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement