Advertisement
Pemerataan Sinyal 4G Indonesia Belum Capai 50 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melihat dengan kebutuhan ekonomi yang sangat menggantungkan teknologi, pemerintah memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan seluruh bagian wilayah Indonesia bisa terpapar sinyal 4G.
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan secara geografis pemerataan sinyal 4G di Tanah Air masih kurang dari 50 persen, yaitu 49,33 persen. Adapun dari sisi populasi jaringan 4G telah mencapai angka 95 persen.
Advertisement
“Kami bersama berbagai operator seluler yang ada ikut membantu agar nantinya desa yang sekarang ini belum ter-cover bisa segera mendapatkan sinyal 4G,” katanya lewat diskusi daring, Jumat (11/9/2020) malam.
BACA JUGA : Menkominfo Perkirakan Sinyal 4G Baru Merata di Seluruh
Selain itu, dia mengatakan industri telekomunikasi memiliki mencakup bisnis cukup luas. Perkembangan ekonomi digital yang terus pesat di Indonesia sangat bergantung pada sektor telekomunikasi.
“Secara umum, di Indonesia masih ada sekitar 30 persen orang yang belum menggunakan ponsel pintar. Ini menjadi PR bersama bagaimana mereka bisa menggunakan smartphone, sehingga bisa mengikuti berbagai kegiatan. Mungkin perlu pemerintah mendorong industri lokal untuk membuat ponsel pintar murah,” ujarnya.
Pemulihan Ekonomi
Sementara itu, Co-founder Komunitas Modal Rakyat, Wafa Taftazani mengatakan kebutuhan akses menjadi langkah penting, agar masyarakat bisa produktif dengan akses internet dan melakukan berbagai kegiatan untuk berkontribusi dalam ekosistem perekonomian.
BACA JUGA : Lebaran 2019, Sinyal 4G di Jalur Mudik Dipastikan Lancar
“Bisa berinvestasi, atau kalau mereka pelaku usaha, mereka bisa mendapatkan modal,” katanya.
Adapun, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menyebut transformasi digital adalah salah satu skema percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. Pelaku usaha diharapkan bisa beradaptasi dengan transaksi pasar digital.
“Teknologi informasi dan komunikasi secara nyata telah menjadi faktor yang fundamental dari lini produksi, dan secara signifikan meningkatkan efisiensi prosesnya. SDM dengan keterampilan bidang digital akan benar-benar menjadi agen perubahan bagi negara manapun di dunia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Pasang Backlink Iklan Judi di Situs Pemerintah, Komplotan Lintas Negara Diringkus
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Bantuan PMK Tahap II, Pemkab Sleman Gelontorkan Rp2 Miliar
- Viral Bocah di Kulonprogo Hendak Diculik, Begini Klarifikasi Polisi
- Lansia Miskin di Jogja Bakal Diberi Bansos Seumur Hidup, Begini Persiapan Pemda
- Paguyuban Lurah dan Pamong DIY Tak Ingin Jabatan Perangkat Desa Tak Sama dengan Kades
- Gunungkidul Mulai Panen Raya Padi
Advertisement
Advertisement