Advertisement
YouTube Bakal Sembunyikan Jumlah Dislike Video, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Jumlah dislike yang ada di platform Youtube dianggap berdampak negatif bagi content creator.
Platform video YouTube mengumumkan bahwa perusahaan sedang bereksperimen dengan menyembunyikan ketidaksukaan (dislike) pada kontennya untuk mencegah ketidaksukaan massal dan merendahkan video dari para konten kreator.
Advertisement
Dilansir The Verge, Rabu (31/3/2021) eksperimen ini adalah implementasi yang berbeda dari solusi yang telah didiskusikan oleh perusahaan sebelumnya, tetapi serupa dengan upaya lain yang dilakukan platform seperti Instagram untuk menghentikan serangan yang tertarget.
Untuk saat ini, statistik suka (like) dan tidak suka (dislike) dapat dilihat di halaman masing-masing kreator YouTube Studio, tapi hanya angka like yang akan ditampilkan secara publik di setiap video yang dibuat konten kreator.
Dalam penjelasan lanjutannya, YouTube mengatakan bahwa dislike dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental pembuat konten dan memotivasi kampanye untuk tidak menyukai sebuah konten tertentu.
BACA JUGA: Zaskia Sungkar Melahirkan Anak Laki-laki, Nama Lengkapnya Unik Banget
“Menanggapi umpan balik pembuat konten seputar kampanye kesejahteraan dan ketidaksukaan bertarget, kami menguji beberapa desain baru yang tidak menunjukkan jumlah ketidaksukaan publik,” tulis YouTube melalui akun Twitter resminya.
Tak bisa dipungkiri bahwa para pembuat konten mengandalkan angka suka dan tidak suka sebagai bentuk masukan untuk memandu hasil kreatif mereka. Akan tetapi, seperti halnya memberi ulasan buruk pada hal lain, mudah untuk menyalahgunakan fitur tersebut.
Ketika YouTube pertama mengumumkan bahwa mereka sedang mencari cara untuk mengatasi masalah dengan tombol dislike, mereka mempertimbangkan tiga alternatif yakni menyembunyikan angka like dan dislike, menambah lebih banyak pilihan interaksi, atau menghapus tombol tersebut sepenuhnya.
YouTube tidak sedang menguji menyembunyikan ketidaksukaan di semua video pembuat konten, tetapi jika Anda melihatnya di halaman Anda atau Anda memiliki pendapat sebagai penonton, YouTube sedang mengumpulkan masukan untuk pengembangan kedepannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement