Advertisement
Piaggio Indonesia Berencana Operasikan Pabrik Vespa di Cikarang Akhir Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, BALI—Pabrik rakitan Vespa yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, akan segera beroperasi. Managing Director & Country CEO PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, mengatakan produksi diperkirakan mulai berlangsung pada akhir 2022 ini.
Berbagai persiapan penting sudah berlangsung, termasuk untuk tahap akhirnya. "Kami akan mulai perlahan dengan (produksi) Vespa," kata Marco saat dijumpai di sela Vespa World Days 2022 di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, Sabtu (11/6).
Advertisement
BACA JUGA: Tom Cruise Masuk Daftar Hitam Bugatti
Marco menambahkan, yang menjadi penting bagi perusahaan saat ini bukan hanya mengenai pabrik, tetapi bahwa perusahannya hadir untuk melayani dan berkomitmen pada Indonesia. "Percayalah ini hanyalah permulaan. Akan ada banyak hal lainnya di waktu yang akan datang dan kami sangat bersemangat," katanya.
Selain pabrik yang akan beroperasi, Piaggio Indonesia juga akan memiliki produk edisi terbatas (limited edition) dan proyek untuk brand lainnya. "Kami juga memiliki proyek untuk brand lainnya, karena seperti yang diketahui kami memiliki brand Piaggio, Vespa, Aprilia, dan Moto Guzzi. Kami juga hadir di Mandalika MotoGP. Kami memiliki cerita yang tidak terbatas, dan Indonesia pun sangat responsif. Saya tidak dapat menemukan momen dan lokasi yang lebih baik dari Indonesia. Indonesia adalah rumah kedua saya," kata Marco.
Sementara untuk produksi scooter dari Aprilia, saat ini masih dalam pertimbangan. Apabila saatnya tiba, akan ada kabar yang lebih detail lagi. Yang jelas, scooter dari Aprilia masuk dalam agenda ke depan.
BACA JUGA: Suzuki GSX-1300 R “Hayabusa” Dapat Penyegaran
Selain itu, Marco juga mengatakan terdapat kemungkinan untuk memproduksi Vespa Elettrica di Indonesia. Akan tetapi, perusahaan ingin pertimbangan tersebut dijalankan dengan matang dan tidak terburu-buru.
"Tidak ada batasan untuk apa yang bisa kami lakukan karena kami memiliki kapabilitas dan lokasi. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana menjalankan rencana tersebut," kata Marco. "Karena seperti yang saya katakan, kita tidak melakukan sesuatu dengan terburu-buru, dan kami melakukan sesuatu dengan benar ketika semua yang dibutuhkan sudah ada. Tidak hanya pabrik yang dibutuhkan tetapi juga jaringan, produk, dan teknisi. Jadi ditunggu saja."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement