Advertisement
Bakal Awasi Ketat Pengguna di Bawah Umur, Ini Fitur Baru TikTok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Platform video pendek, Tiktok bakal meluncurkan fitur baru 'Content Level' dalam waktu dekat. Fitur ini sebagai upaya peningkatan keamanan bagi pengguna remaja dan di bawah umur.
Dilansir dari laman Engadget, Kamis (14/7/2022), fitur ini telah dikembanhkan sejak Februari. Perusahaan mengatakan fitur Content Level tersebut sudah siap dan akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang.
Advertisement
"Fitur ini dimaksudkan untuk memfilter video dengan tema yang lebih dewasa terhadap pengguna remaja. Ini akan berlaku untuk video yang tidak melanggar aturan TikTok, tetapi mungkin tidak pantas untuk pengguna aplikasi yang lebih muda," kata TikTok.
Melalui fitur tersebut, pengguna berusia 13 hingga 17 tahun yang menemukan video berisi tema dewasa akan mendapatkan pemberitahuan bahwa konten tersebut dibatasi usia.
BACA JUGA: Sukses Foto Alam Semesta, Ini Fakta-Fakta Teleskop James Webb Milik NASA
"Misalnya, ketika ada adegan fiksi yang mungkin terlalu menakutkan atau intens untuk pemirsa yang lebih muda, skor kedewasaan akan dialokasikan ke video. Ini dilakukan untuk mencegah pengguna di bawah 18 tahun menontonnya," tambah perusahaan.
Meski begitu, TikTok tidak menyebutkan bagaimana mereka akan menentukan skor kedewasaan tersebut, atau kriteria apa yang akan digunakan untuk mengklasifikasikan videonya.
Sejauh ini, TikTok mengatakan fitur ini masih "versi awal" dan mereka berencana untuk menambahkan kemampuan tambahan di masa mendatang.
Sebelumnya, eksekutif perusahaan mengatakan bahwa mereka juga ingin pengguna TikTok dapat memilih jenis konten apa yang mereka sukai. Sementara itu, aplikasi ini juga menambahkan cara baru untuk memfilter topik yang tidak diinginkan dari halaman "Untuk Anda".
Pembaruan lain yang juga diharapkan dalam beberapa pekan mendatang adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membisukan kata-kata atau tagar tertentu yang tidak lagi ingin mereka lihat videonya.
BACA JUGA: Tentang Akun Bot Spam, Hal yang Bikin Elon Musk Batalkan Akuisisi Twitter
TikTok juga menawarkan pembaruan pada aplikasinya untuk menghindari "pola berulang" yang berpotensi bermasalah dalam rekomendasi Untuk Anda.
Perusahaan sebelumnya mengatakan sedang menguji cara untuk menghindari membebani orang dengan banyak konten tentang topik yang berpotensi mengganggu, seperti kesehatan mental atau gangguan makan.
Sekarang, TikTok mengatakan percobaan awal tersebut telah berhasil, dan pengguna di Amerika Serikat cenderung tidak melihat banyak video tentang topik ini sekaligus. TikTok sekarang bekerja untuk membuat fitur ini tersedia di lebih banyak negara dan bahasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
- Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement