Advertisement

Perhatikan Hal Ini Saat Hendak Touring Motor Berkelompok

Newswire
Senin, 12 September 2022 - 09:07 WIB
Sirojul Khafid
Perhatikan Hal Ini Saat Hendak Touring Motor Berkelompok Ilustrasi touring. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Agar touring sepeda motor secara berkelompok tetap aman dan tak mengganggu pengguna jalan lainnya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Kepala Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Arief Muthia, mengatakan selain menjaga kebugaran tubuh, keamanan sepeda motor dan safety gear yang mumpuni, komunitas wajib menyiapkan pola koordinasi yang akan dijalankan selama perjalanan.

"Informasi yang dapat disampaikan meliputi titik kumpul keberangkatan, informasi jalur dan kondisi medannya, lokasi istirahat, hingga penentuan formasi touring termasuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi leader dan juga sweeper selama touring," kata Arief Arief Muthia di sela-sela Acara Yamaha Maxi Day 2022, dikutip dari Antara, Minggu (11/9/2022).

Advertisement

Ketika berkendara secara kelompok dengan jumlah yang relatif banyak, Arief menyarankan untuk membuat grup untuk menghindari jalur yang panjang dan berakibat mengganggu pengguna lainnya.

BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Carsome Bangun Fasilitas Rekondisi Mobil Bekas

"Cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian group terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5–10 orang. Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta," jelas dia.

Setelah membuat grup, masing-masing pengendara diharuskan menjaga jarak agar tetap bisa berakselerasi.

"Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan. Karena selain mempertimbangkan resiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti di belakang sangat mungkin tertinggal. Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan para peserta touring," ucap dia.

Masing-masing peserta dilarang saling mendahului karena menimbulkan bahaya dan menyebabkan rombongan menjadi terpecah.

Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh para peserta adalah mematuhi peraturan lalu lintas. Jangan sampai menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring dan kemudian mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain.

BACA JUGA: Mobil Listrik Pertama Wuling Air ev Sudah Mengaspal di Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement