Advertisement

Jangan Baper Dulu! Jangan-Jangan Permintaan Temen Asing di IG-mu Love Scam

Mediani Dyah Natalia
Jum'at, 22 September 2023 - 10:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jangan Baper Dulu! Jangan-Jangan Permintaan Temen Asing di IG-mu Love Scam Ilustrasi Media Sosial / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sering mendapat permintaan pertemanan dari orang asing di Instagram? Baik bagi Anda yang perempuan atau laki-laki. Jangan mudah percaya, bisa jadi mereka scammer yang tengah beraksi. Bagaimana modus para scammer tersebut saat berseluncur di Instagram? 

Baca Juga: Duh! Perempuan Ini Jadi Korban Love Scam Temannya Sendiri yang Menyamar demi Balas Dendam

Advertisement

  1. Lawan Jenis

Ini berlaku bagi siapa saja. Biasanya akun media sosial scammer ini menyesuaikan sasaran. Jika Anda perempuan, maka akun tersebut akan memuat profil laki-laki begitu juga sebaliknya. Hal ini juga dapat diartikan jika pelaku yang menyasar perempuan adalah laki-laki dan yang menargetkan laki-laki adalah perempuan. 

Bisa jadi sesungguhnya mereka adalah laki-laki atau justru perempuan sendiri dan merayu perempuan tetapi menggunakan profil laki-laki. Hal yang sama juga berlaku bagi scammer yang menargetkan laki-laki. Karena menggunakan profil lawan jenis, tentu saja mereka membalut modus mereka dalam romantisme. 

  1. Nama Akun

Tidak bisa menjadi patokan. Namun rata-rata pemilik akun abal-abal ini mencantumkan deretan angka di bagian belakang nama mereka. Angka-angka tersebut acak. Ada kemungkinan nomor-nomor itu adalah sandi mereka. 

Plus, jangan merasa karena mereka memiliki akun yang private lalu dia orang yang riil. Bisa jadi, akun mereka digembok karena pengin Anda kepo lalu menerima permintaan pertemanan demi melihat profil picture yang cantik atau rupawan. 

  1. Paras Menawan

Paras menawan ini juga berlaku sebaliknya. Jika Anda adalah laki-laki, biasanya foto-foto yang diunggah adalah perempuan cantik. Terkadang juga mereka mengenakan pakaian yang agak terbuka dan pose yang cukup berani. 

Sebaliknya, para scammer dengan profil laki-laki akan menggunakan foto-foto yang tampan dari awal sampai akhir. Terkadang kita jadi berpikir he or she is too good to be true. Ladies and gentlemen, be careful! 

Baca Juga: Gulung Sindikat Scamming Internasional yang Melibatkan WNI, Ini yang Dilakukan Polri

  1. Saleh dan Salihah

Kesempurnaan itu biasanya juga dilengkapi dengan bio yang mencerminkan kesalehan orang. Uniknya mereka juga kadang menyesuaikan agama si target. Jika Anda Islam, mereka akan menggunakan ayat-ayat alquran. Lalu jika Anda nasrani, si dia menggunakan ayat-ayat alkitab.

 Waktu Unggah Foto

Amati deh waktu unggah foto orang tersebut. Biasanya mereka memiliki kedekatan waktu. Bisa jadi beberapa foto diunggah dalam tanggal, bulan dan tahun yang sama. Kalau pun ada jeda, paling cuma selisih satu bulan. So be awarer

  1. Hanya Foto Dirinya

Umumnya, ketika menggunggah sesuatu di media sosial, kita menyertakan aktivitas kita sehari-hari. Entah saat kerja, kuliah, sekolah atau sekadar nongki. Nah untuk yang satu ini mereka juga melakukan. Hanya, mayoritas foto-foto tersebut hanya gambar dirinya. Jarang sekali mereka berfoto bersama keluarga atau teman. Jangan-jangan mereka memang tak punya teman? 

Oya, satu lagi soal foto. Jika di bio mereka menuliskan seorang janda atau duda, umumnya mereka akan menyertakan foto anaknya. Tentu saja, foto anak-anak mereka juga cakep-cakep. Bisa jadi mereka memiliki gen yang baik sehingga anak-anaknya pun cantik dan ganteng.  Tapi, masak tidak ada momen yang tidak mengenakan? Apakah setiap saat selalu terlihat ayu atau tampan? 

  1. Kemewahan

Satu lagi yang jadi kebiasaan mereka, mempertontonkan gaya hidup mewah. Entah makan dan minum di restoran high end atau memiliki koleksi branded. Bisa jadi mereka juga mengendarai kendaraan mewah. 

  1. Chat Satu Arah

Kalau pertemanan Anda sudah sampai percakapan di direct message, coba menghadapi mereka dengan logis. Jika pembicaraan mereka hanya satu arah atau logikanya enggak nyambung, please let them go. Jangan paksakan diri atau berandai-andai. Karena komunikasi yang baik berjalan dua arah, bukan hanya saat si dia butuh. 

Masih tak percaya mereka tidak nyata? Coba deh minta video call. Toh Instagram sekarang memiliki fitur tersebut. Jika mereka riil, tentu mereka secara terang-terangan mau menampilkan wajahnya dan kehidupannya yang apa adanya. 

  1. Menjual Kesedihan atau Kesamaan

Paling umum, mereka menjual kesedihan. Entah tidak punya ayah, ibu atau orang tua sekaligus. Saat ini merawat ayah atau ibu atau saudara yang sakit-sakitan. Ada pula yang mengaku janda atau duda dan pasangan mereka sudah meninggal karena sakit atau kecelakaan. Lalu mereka memiliki anak perempuan/laki-laki yang cantik atau tampan. 

Terbaru, modus menjual kesedihan mulai ditinggalkan. Mungkin karena sekarang orang-orang lebih cerdas, jadi mereka berganti strategi. Topik-topik yang dipilih biasanya yang Anda sukai. Dari hobi sampai kayak kebetulan yang kebetulan. Sebagian dari mereka mengatakan sengaja mengirimkan pertemanan di Instagram karena ingin bertandang ke Indonesia sehingga mencari teman di dunia maya. Oke, tidak ada yang salah dengan ini. Namun biasanya mereka menunda kedatangan. Bulan depan jadi satu-dua bulan lagi dan seterusnya. 

  1. Pekerjaan

Rerata pekerjaan mereka tuh wow. Bisa jadi pengusaha kelas kakap atau bekerja di perusahaan bonafide. Ya bisa saja sih hal tersebut terjadi. Namun dengan deretan ciri-ciri dari atas, apakah ada orang yang memiliki nasib sesempurna itu? 

Khusus bagi perempuan, sebagian dari mereka mengaku identitas mereka adalah tentara. Uniknya, cerita yang disampaikan seragam. Tentara yang dikirim ke luar negeri untuk misi perdamaian atau daerah konflik. Buat memastikan, coba cek berita-berita soal itu di media yang sudah terverifikasi. Walau misi perdamaian atau pengiriman pasukan ke daerah konflik bersifat rahasia, tetapi setiap negara biasanya memiliki keterangan resmi secara umum. 

Kalau sudah membahas pekerjaan, biasanya mereka juga akan menanyakan pekerjaan Anda. Wajar sih untuk yang satu ini. Sudah selayaknya teman atau bahkan hubungan kasih mengetahui hal tersebut. Namun kadang yang mereka tanyakan terlalu pribadi untuk orang yang baru dikenal. Misalnya, apa saja pekerjaanmu sampai berapa pengeluaran dan pendapatanmu? 

Selanjutnya, mereka mengaku ingin mengirim hadiah atau paket. Terdengar manis memang. Tapi akhirnya pasti ada masalah. Entah sistemnya, transfer terlalu banyak sampai paket yang harus ditebus mahal. 

Teranyar, kadang pelaku mengajak berinvestasi pada sesuatu yang Anda tak familiar. Coba cek saja investasi itu di web Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika tidak terdaftar, lebih baik segera hentikan percakapan tersebut dan blokir si pelaku.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021

News
| Minggu, 28 April 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement