Advertisement
Pelaku Usaha Minta Pemerintah Maksimalkan Kuota Subsidi Motor Listrik 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Produsen motor listrik berharap kepada pemerintah untuk memaksimalkan kuota bantuan atau subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta per unit tahun depan.
Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi motor listrik senilai Rp350 miliar untuk 50.000 unit pada 2024. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan kuota tahun ini yang ditetapkan sebanyak 200.000 unit.
Advertisement
Dalam Permenperin No.6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua, kuota subsidi tahun anggaran 2024 dapat diberikan paling banyak 600.000 unit.
Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi berharap agar pemerintah dapat memaksimalkan kuota subsidi motor listrik untuk 2024. Hal ini lantaran program subsidi membuat pabrik motor listrik bergairah dan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Indonesia.
“Harapan kami mudah-mudahan ini baru sekadar mungkin usulan. Mohon dipertimbangkan karena memang dengan kebijakan yang bantuan Rp7 juta itu dari pabrikan ini sangat bergairah sekali dan pastinya akan mendorong multiplier effect untuk pergerakan ekonomi dalam negeri,” jelas Budi kepada Bisnis.com, Rabu (27/9/2023).
Dia pun berharap agar penyerapan subsidi motor listrik dapat meningkat dengan cepat sehingga ada ruang yang memungkinkan penambahan anggaran kuota subsidi tahun depan.
Menurutnya, para pelaku industri pun sudah siap untuk memenuhi kapasitas produksi hingga 600.000 unit pada 2024. Dia pun berharap permintaan masyarakat terhadap motor listrik dapat terus meningkat sehingga penjualan motor listrik pun dapat menembus 600.000 unit.
“Mudah-mudahan tahun depan masih ada peluang. Kalau nanti masih bisa terserap awal mudah-mudahan ada ruang yang memungkinkan untuk penambahan anggaran,” tuturnya.
Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi Tekno Wibowo menilai minat masyarakat terhadap motor listrik akan tetap tinggi dan adanya subsidi pun akan meningkatkan peralihan dari motor konvensional ke elektrifikasi.
“Saya rasa minat masyarakat tetap tinggi dan subsidi akan menaikkan kecepatan konversi dari motor bensin ke motor listrik,” ujar Tekno kepada Bisnis, Rabu (27/9/2023).
Sementara itu, CEO PT Volta Indonesia Semesta mengatakan, belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah mengenai kuota subsidi motor listrik menjadi 50.000 unit pada 2024. Pihaknya pun masih berpegang pada rencana 600.000 unit untuk 2024.
“Kami belum mendapatkan informasi resmi mengenai perubahan ke 50.000 unit. Sejauh ini kami masih berpegangan kepada rencana tahun depan 600.000 unit,” ujar Wilty kepada Bisnis, Rabu (27/9/2023).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan bahwa pemerintah bakal mengalokasikan anggaran subsidi motor listrik senilai Rp350 miliar untuk 50.000 unit pada 2024.
Lebih lanjut, dia menegaskan bantuan pemerintah untuk subsidi motor listrik sebanyak 50.000 unit pada 2024 harus dilihat sebagai gesture produktif dari pemerintah untuk mendorong percepatan motor listrik.
“Saya kira ini bukan masalah turun atau tidak turun yang paling penting bagi kita harus melihatnya kalo ini gesture dari pemerintah untuk mendukung pertumbuhan atau pembenahan ekosistem motor listrik roda dua di Indonesia,” ujar Agus di kantor Kemenperin, Rabu (27/9/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
- Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement