Media The Onion Terbitkan Edisi Koran Cetak di Era Gempuran Digital

Harianjogja.com, JOGJA—Media The Onion di Amerika Serikat kembali mencetak surat kabarnya. Terakhir kali mereka mencetak edisi cetaknya hampir sebelas tahun lalu.

Media yang sering memuat tulisan satir ini memang sedang bereksperimen. Akhir Agustus 2024 ini, The Onion mulai mendistribusikan edisi cetak untuk pertama kalinya. Berhenti mencetak koran selama sebelas tahun lebih, mereka akan hadir dengan ‘era baru’ koran The Onion setiap bulan kepada para pelanggan situs online-nya.

Kepala Eksekutif Global Tetrahedron, perusahaan induk The Onion, Ben Collins, mengatakan bagi masyarakat yang berlangganan di situs online The Onion, mereka akan mendapatkan koran cetak sebulan sekali. Harga langganan The Onion online selama sebulan sekitar 5 dolar Amerika Serikat.

“Perusahaan berencana untuk menawarkan undangan pada pelanggan untuk datang ke acara siaran langsung, akses ke arsip makalah fisik The Onion, dan mensponsori proyek editorial,” kata Ben, belum lama ini.

Dengan pola baru ini, The Onion berharap mulai menghasilkan keuntungan pada akhir tahun 2024. Pada saat yang sama, The Onion juga mengurangi ketergantungannya pada jenis iklan tertentu. Sebulan yang lalu, mereka berhenti menjalankan iklan digital dari perusahaan Taboola, penyedia tautan yang sering mengganggu pembaca karena muncul di bagian artikel.

Sebagian besar iklan dalam edisi cetak bulan ini seperti dari perusahaan Ashley Madison, WeWork, dan Chick-fil-A merupakan iklan palsu. Namun tidak semua iklan di edisi cetak palsu, ada beberapa yang memang asli.

Sasar Anak Muda

The Onion bermula dari para wartawan kampus di era 1980-an. Setelah sempat mencetak karya-karyanya, seperti umumnya media kala itu, mereka pun harus menutup edisi cetak untuk menghindari kebangkrutan. Kemudian The Onion berjalan dengan sistem online.

Akhir Agustus 2024 ini, The Onion akan membagikan edisi cetak barunya di Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago, tempat The Onion bermarkas. Kembalinya edisi cetak seiring dengan masuknya para wartawan baru yang berpengaruh dan berpengalaman.

Editor Eksekutif The Onion, Jordan LaFlure, mengatakan bergabungnya para wartawan tersebut menjadikan peluang sempurna untuk meluncurkan edisi cetak terbarunya. LaFlure berharap surat kabar cetak akan menjangkau konsumen generasi muda, terutama yang sudah mulai menunjukkan ketertarikan terhadap produk analog pengganti produk digital.

“Saya pikir dengan alasan yang sama ketika anak-anak berusia 18 tahun membeli Taylor Swift dalam bentuk vinil. Kami dapat memperkenalkan anak-anak tersebut pada gagasan bahwa publikasi cetak adalah cara yang lebih kaya dalam mengonsumsi media,” kata LaFlure.

Pindah Manajemen

Selama 10 tahun terakhir, The Onion telah berpindah tangan sebanyak tiga kali. Perusahaan tersebut sempat dibeli oleh perusahaan televisi berbahasa Spanyol Univision dan penerbit digital G/O Media. Tahun 2024 ini, The Onion berada dalam naungan perusahaan Global Tetrahedron.

Dalam perjalanannya, terjadi pemecatan karyawan, negosiasi kontrak yang menegangkan, dan bahkan penjualan situs saudara The Onion, yaitu The A.V. Klub.

Kini The Onion memiliki sekitar 15 anggota inti. Salah satu pengelola perusahaan induk The Onion, Jeff Lawson, menilai publikasi The Onion relatif tenang di bawah kepemilikan Global Tetrahedron. Pada awal tahun 2024, Lawson diperkenalkan dengan kelompok yang tertarik membeli The Onion, di dalamnya termasuk Ben Collins, Leila Brillson (mantan eksekutif TikTok), dan Danielle Strle (seorang eksekutif pengembangan produk).

“Saya berkata, 'Saya punya 600 dolar Amerika Serikat, siapa yang mau membantu saya membeli ini?'” kata Collins.

Collins berkata bahwa dia beruntung bisa diperkenalkan dengan Lawson, “Dia satu-satunya orang biasa di Silicon Valley [kompleks perusahaan raksasa di Amerika Serikat].”

Lawson mengatakan dia berharap memiliki The Onion selama sisa hidupnya. Bisnis media bisa berbalik, jika fokus terlebih dahulu pada kepuasan pelanggan yang membayar. Lawson mengatakan belum membahas pembelian The Onion dengan Elon Musk, CEO Tesla, yang pernah membahas tawaran untuk situs tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News