Advertisement

Begini Solusi AI Canggih Karya Juara Samsung Innovation Campus 2024

Newswire
Selasa, 08 Oktober 2024 - 14:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Begini Solusi AI Canggih Karya Juara Samsung Innovation Campus 2024 Juara pertama kategori SMA Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024 tim Mechalvent (ANTARA - HO)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Para pemenang program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024 menghadirkan inovasi canggih untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial di tengah masyarakat dan menciptakan hidup yang lebih baik.

"Kalau kita melihat prototipe-prototipe yang diciptakan oleh para peserta, terutama para juara SIC Batch 5 ini, menunjukkan betapa besarnya potensi yang dimiliki generasi muda kita untuk berinovasi untuk Indonesia yang lebih maju dan unggul dalam bidang teknologi," ujar Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono dikutip Selasa (8/10/2024).

Advertisement

Salah satunya dihadirkan oleh tim Mechalvent dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Tim yang beranggotakan Aqsha R. E. Siregar, Azman Zidni Fadhillah, Huda Nur Ihsan Muhammad Akbar, dan Muhammad Fikri Anwari menjadi juara pertama untuk kategori SMA (SMA, SMK, dan MA setara).

Mereka menghadirkan inovasi mengubah limbah bonggol jagung yang tidak termanfaatkan menjadi solusi listrik pintar untuk lahan pertanian

BACA JUGA: Penggunaan AI untuk Aktivitas Akademik Harus Berhati-hati

Di bawah bimbingan guru Raudatul Jannah, tim Mechalvent merancang Bioner-S, generator berbahan bakar biomassa dari limbah bonggol jagung untuk memenuhi kebutuhan listrik para petani jagung yang dapat dikontrol dari jarak jauh dengan ponsel pintar.

Dengan kombinasi dukungan teknologi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan artifisial (AI), Bioner-S mampu mendeteksi tekanan uap dan suhu, serta memprediksi tegangan listrik yang dihasilkan.

UI/UX Designer Mechalvent Huda Nur Ihsan Muhammad Akbar menjelaskan bahwa inovasi timnya, Bioner-S, menawarkan solusi efisien dan ramah lingkungan.

“Bioner-S berfokus pada efisiensi energi, hemat biaya dan waktu, serta mampu menghasilkan hingga lima puluh ton biomassa per hektar. Harapannya, teknologi AI ini dapat mempercepat pekerjaan petani dan mengurangi penumpukan limbah biomassa di area pertanian”.

BACA JUGA: Penggunaan AI Dinilai Efesien dan Dongkrak Pendapatan Perbankan hingga Fintech

Inovasi lainnya dikembangkan oleh tim dari BINUS University yang terdiri dari Aretha Natalova Wahyudi, Axel Nino Nakata, Jehoiada Wong, dan Jessica Lynn Wibowo. Mereka menjadi juara pertama untuk kategori Universitas (D3, D4, dan S1).

Inovasi mereka terinspirasi dari kesehatan dan keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan roda empat akibat jam kerja yang panjang dan risiko mengantuk yang berpotensi membahayakan. Faktanya, 80 persen angka kecelakaan disebabkan oleh kelalaian manusia dan kelelahan.

Dari persoalan ini lahirlah ide merancang Daely, sebuah sistem pendeteksi kantuk berbasis AI dan IoT untuk pengemudi.

Di bawah bimbingan dosen Ivan Sebastian Edbert, mereka merancang Daely yang secara pintar akan memantau tingkat kewaspadaan pengemudi saat menjalankan tugasnya dan memperingatkan mereka jika level kantuknya sudah terlalu berisiko dan berpotensi kecelakaan.

Front End Developer Daely Aretha Natalova Wahyudi menyebutkan bahwa Daely hadir dengan tiga fitur utama untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Baca juga: SMKN 1 Madiun dan Cimahi menangi Samsung Innovation Campus

“Daely dilengkapi dengan fitur monitoring yang memantau kondisi driver, mekanisme bertahap yang dapat diaktifkan sesuai kebutuhan, dan dashboard berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk memantau pola dan aktivitas secara real-time. Solusi ini sederhana namun sangat efektif dalam menghadapi berbagai tantangan,” ucapnya.

Kedua jawara tersebut masing-masing mendapatkan hadiah berupa produk Samsung senilai Rp55 juta, serta sertifikat resmi dari Samsung Electronics Indonesia dan lembaga internasional.

Lahirnya berbagai ide solusi yang inovatif di Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024 mengafirmasi keyakinan Samsung pada potensi teknologi untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial di tengah masyarakat dan menciptakan hidup yang lebih baik.

Para pemenang juga membangkitkan harapan terhadap potensi program ini dalam mencetak lulusan-lulusan yang memiliki keterampilan digital mumpuni, yang dapat memenuhi kebutuhan industri dan meraih masa depan dan karier yang lebih baik.

Head of MX B2B Innovation Lab, Samsung R&D Institute Indonesia Banu Pribadi mengatakan latar belakang dari Samsung Innovation Campus adalah inovasi teknologi yang menjadi DNA Samsung.

"Kami percaya akan pentingnya demokratisasi teknologi untuk semua kalangan. Melalui SIC, kita berupaya bersama-sama membangun Indonesia sebagai pusat inovasi teknologi. Samsung R&D sangat antusias menjadi bagian dari program pendidikan ini mengingat kualitas luar biasa yang ditunjukkan para finalis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

2 Tentara Indonesia Jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, Begini Kondisinya

News
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan

Wisata
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 00:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement