Advertisement
Waduh! Ada Gangguan Jaringan Komputer di Seluruh Bandara Jerman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepolisian di Jerman tidak bisa memeriksa data penumpang dari negara-negara di luar kawasan Schengen. Pasalnya, Gangguan komputer yang masif terjadi di semua bandara di negara itu.
Juru bicara kepolisian mengatakan kepada harian Bild pada hari Jumat bahwa mereka terpaksa bekerja secara manual. Gangguan itu menimbulkan antrean panjang di semua bandara Jerman, harian itu melaporkan.
Advertisement
BACA JUGA: Ransumware Clop Akui Telah Membobol Data 66 Perusahaan
Pada laporan berikutnya, Bild melansir sumber kepolisian yang mengatakan bahwa masalah itu sudah diperbaiki. Penyebabnya, gangguan teknis yang mula-mula muncul di sistem komputer Kantor Kepolisian Kriminal Federal Jerman.
Kepala serikat polisi federal, Heiko Teggatz, mengatakan bahwa gangguan seperti itu hanya "soal waktu" karena kepolisian federal tidak punya anggaran yang cukup untuk memperbarui infrastruktur TI dalam 3 tahun terakhir.
BACA JUGA:Â Samsung Kembangkan Headset XR bersama Google, Diluncurkan Tahun Depan
"Kami sudah berkali-kali membawa masalah ini ke kementerian dalam negeri, tetapi Ibu (Menteri Dalam Negeri Nancy) Faeser selalu mengabaikannya," kata Teggatz dikutip Sabtu (4/1/2025).
Total anggaran yang diperlukan sekitar 150 juta euro (sekitar Rp2,5 triliun), katanya menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement