Advertisement
Perusahaan Mata-Mata Israel Serang Whatsapp, Puluhan Pengguna Termasuk Jurnalis Jadi Korban

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Aplikasi WhatsApp diserang oleh perusahaan mata-mata Israel, Paragon Solutions yang menargetkan sebanyak 90 pengguna termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil.
Mengutip Reuters, Sabtu (1/2/2025) kasus tersebut diumumkan oleh seorang pejabat Meta Platforms. Dia juga mengatakan bahwa pada Jumat (31/1/2025) WhatsApp telah mengirim surat kepada Paragon untuk menghentikan aksinya. "[Perusahaan] akan terus melindungi kemampuan orang untuk berkomunikasi secara pribadi," jelas pernyataan WhatsApp.
Advertisement
Pejabat Meta menolak merinci siapa saja yang menjadi target secara spesifik, tetapi menyebutkan beberapa di antaranya berada di Eropa. Serangan dilakukan menggunakan metode zero-click, di mana korban menerima dokumen elektronik berbahaya tanpa perlu melakukan interaksi apa pun.
Metode ini dianggap sangat tersembunyi atau sulit dideteksi. Lanjutnya, pejabat mengatakan bahwa WhatsApp telah menghentikan upaya peretasan tersebut dan merujuk target ke kelompok pengawas internet Kanada Citizen Lab.
Pejabat tersebut menolak membahas bagaimana mereka menentukan bahwa Paragon bertanggung jawab atas peretasan tersebut.
Pihak penegak hukum dan mitra industri telah diberitahu mengenai kasus ini, tetapi detail lebih lanjut belum diungkapkan. FBI tidak membalas permintaan pesan dari Reuters, dan Paragon Solutions juga menolak memberikan komentar.
Sebagai informasi, pedagang perangkat mata-mata seperti Paragon menjual perangkat lunak pengawasan kelas atas kepada klien pemerintah.
Biasanya, mereka menawarkan layanan sebagai hal penting untuk memerangi kejahatan dan melindungi keamanan nasional.
Namun, alat mata-mata semacam itu telah berulang kali ditemukan di telepon jurnalis, aktivis, politisi oposisi, dan setidaknya 50 pejabat AS, sehingga meningkatkan kekhawatiran atas penyebaran teknologi tersebut yang tidak terkendali.
Paragon juga telah mencoba memosisikan dirinya secara publik sebagai salah satu pemain yang paling bertanggung jawab di industri ini
. Situs resminya menyebut mereka menawarkan “alat, tim, dan wawasan berbasis etika untuk mengatasi ancaman yang sulit ditangani". Mereka juga mengutip laporan media yabg mengutip sumber yang mengetahui perusahaan ini, menyebutkan bahwa Paragon hanya menjual teknologinya kepada pemerintah di negara-negara demokratis yang stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anggaran BMKG Dipangkas, Begini Nasib Program Mitigasi Bencana
Advertisement

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- PSS Kalah dari Bali United, Pelatih Mazola Tetap Puji Pemainnya
- Lebih Dari 6.000 Pedet Lahir dari Program Inseminasi Buatan di Sleman
- Animo Tinggi, Dishub Bantul Harap Operasional Bus Sekolah Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran
- Pelari Menikmati Serunya Rute Ikonik Lereng Merapi
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 10 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Advertisement