Advertisement
Mengenal Water Hammer, Kondisi Fatal Saat Motor dan Mobil Dipaksa Menerjang Banjir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kendaraan roda empat maupun roda dua punya risiko tinggi saat dipaksa menerjang banjir. Apalagi jika kendaraan itu terkena water hammer.
Pendiri workshop dan bengkel Scooter VIP, Dennil Sagita mengatakan bahwa water hammer merupakan sebuah kondisi air yang berlebih masuk ke dalam ruang bakar mesin motor, sehingga kejadian ini dapat mengganggu proses pembakaran.
Advertisement
“Water hammer ini terjadi karena adanya kondisi air berlebih masuk ke ruang bakar, otomatis kalau sampai terjadi water hammer biaya perawatannya mahal banget,” kata Dennil Sagita, Sabtu (8/3/2025).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hal ini terjadi ketika motor terendam air yang cukup dalam hingga merendam mesin kendaraan dan biasanya terjadi ketika dalam kondisi banjir.
Kerugian yang cukup besar harus ditanggung oleh pemilik motor ketika mereka terkena musibah tersebut. Untuk itu, dirinya menyarankan untuk tidak menerobos genangan yang cukup parah dan segera mencari jalan lain.
Namun, ketika pemilik kendaraan harus terpaksa dan tidak ada jalan lain untuk mencapai tujuan yang ini dicapainya, salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan cara menarik gas secara konsisten dan usahakan motor tidak sampai mati.
BACA JUGA: Temukan Minyakita Tidak Sesuai Takaran, Mentan: Kami Pidanakan!
“Jika sudah terlanjur/terpaksa karena tidak ada pilihan usahakan mesin harus selalu dalam kondisi gas dimain mainkan sedikit jangan sampai mesin mati dan biarkan posisi selalu idle agar air tidak masuk dari jalur lubang knalpot,” ujar dia.
Dalam kondisi ini, kerusakan yang disebabkan oleh water hammer diantaranya adalah pada bagian stang piston. Menurut dia, piston dapat pecah maupun bengkok, sehingga kondisi ini dapat memicu kerugian materi yang cukup besar bagi pemilik.
Masalah selanjutnya yang akan dialami kendaraan yang terkena water hammer ini adalah mesin yang mungkin akan bocor terlebih pada bagian sambungannya, retaknya blok mesin serta kerusakan pada komponen internal lainnya.
Untuk mengatasi itu semua, pemilik harus membawa kendaraan mereka ke bengkel langganan mereka untuk dilakukan pengurasan pelumas mesin, flushing pada mesin hingga pembersihan bagian CVT secara menyeluruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian Perhubungan Siapkan 520 Bus untuk Mudik Gratis Lebaran 2025, Ini Link Pendaftarannya
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Rencanakan Membangun Jogging Track di Tiap Kapanewon, Agar Olahraga Jadi Budaya di Masyarakat
- Hujan Deras dan Angin Kencang di Sleman, Sejumlah Pohon Tumbang Menimpa Rumah
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Minggu 9 Maret 2025 untuk Wilayah Jogja dan Sekitarnya
- Tingkatkan Keamanan Waktu Dini Hari, Polda DIY Gelar Patroli dan Safari Subuh di Bulan Ramadan
- Warga India Penyelundup Sabu-Sabu pada 2013 Dideportasi Kantor Imigrasi Yogyakarta
Advertisement
Advertisement