Advertisement
Tak Ingin Tambah Pengangguran, India Larang Mobil Otonom
                Mobil otonom kerja sama antara Honda dan GM / GM
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah India melarang keberadaan mobil otonom atau tanpa sopir. Alasannya, keberadaan mobil dengan teknologi canggih tersebut justru akan menambah pengangguran di India.
Menteri Perhubungan dan Jalan Raya India Nitin Gadkari mengatakan, prioritas utama dari kebijakan tersebut adalah melindungi jutaan pekerja di sektor transportasi sebelum mengadopsi teknologi kendaraan otonom.
Advertisement
BACA JUGA: Swiff Pod, Mobil Otonom yang Bisa Digunakan Sambil Tidur
"Teknologi tanpa sopir memang maju, tetapi India tidak bisa kehilangan kesempatan kerja yang telah diciptakan oleh kendaraan bermesin," kata Gadkari dikutip dari Cartoq, Minggu (14/9/2025).
Gadkari menyebut sektor transportasi menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 7-8 juta orang, termasuk pengemudi truk, taksi, auto-rickshaw, dan sopir pribadi. Di tengah ekonomi informal, menggantikan pekerjaan tersebut dengan mesin berpotensi memicu pengangguran massal, terutama bagi generasi muda.
Gadkari juga mengingatkan tingkat pengangguran remaja India pada usia 15-29 tahun mencapai sekitar 10 persen pada 2022-2023.
Oleh karena itu, pemerintah India lebih memilih memperkuat pelatihan sopir dan keselamatan lalu lintas. Pemerintah kini tengah mengintensifkan pusat pelatihan pengemudi, pusat kebugaran kendaraan, dan fasilitas pembongkaran kendaraan tua. Setiap pekan, sekitar 4.000 kendaraan tua dihancurkan karena kondisi rem yang buruk dan poin kerusakan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



            
