Advertisement
IDC: Pasar Wearable Tumbuh 10 Persen, Huawei Kuasai Global
Huawei Matebook 16s / Huawei
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—International Data Corporation (IDC) mencatat pertumbuhan pasar wearable global sebesar 10%, didorong smartwatch dan fitness tracker dengan Huawei sebagai pemimpin pasar.
Berdasarkan IDC yang dikutip dari GSM Arena, pertumbuhan ini didorong oleh dua segmen utama: jam tangan pintar (smartwatch) dan pelacak kebugaran (fitness tracker). Smartwatch masih mendominasi dengan pengiriman hampir 120 juta unit (tumbuh 7,3% secara tahunan). Sementara itu, fitness tracker mencatat pertumbuhan lebih agresif sebesar 21,3% dengan total 32,86 juta unit.
Advertisement
Dari sisi persaingan merek, Huawei sukses memimpin pasar global. Penjualannya didorong oleh peluncuran seri Huawei Watch GT 6 dan GT 6 Pro. Namun, IDC mencatat mayoritas pengiriman Huawei masih bergantung pada pasar domestik China, yang menyerap sekitar 20,8 juta unit dari total 28,6 juta unit secara global. Ke depan, Huawei dilaporkan tengah menggenjot ekspansi besar-besaran ke pasar internasional.
Di posisi kedua, Xiaomi mencatat kinerja impresif sebagai produsen dengan pertumbuhan tercepat di jajaran lima besar. Xiaomi mengirimkan 27,9 juta unit, ditopang oleh tingginya minat terhadap produk wearable terjangkau seperti Xiaomi Smart Band 10 dan lini Redmi Watch. Selain kuat di China, Xiaomi mulai mengukuhkan posisinya di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Selatan.
BACA JUGA
Berbeda dengan pesaingnya, Apple yang berada di peringkat ketiga memilih fokus pada segmen menengah hingga premium. Tahun ini, Apple lebih menekankan inovasi pada fitur konektivitas canggih seperti teknologi 5G dan layanan pesan satelit, alih-alih mengejar volume penjualan massal.
Sementara itu, Samsung di peringkat keempat sempat mencatat penurunan pada paruh pertama tahun. Namun, kehadiran Galaxy Watch8 dan Galaxy Watch8 Classic pada kuartal ketiga berhasil mengangkat kembali angka penjualan. Hasilnya, Samsung kembali mencatatkan pertumbuhan tahunan untuk periode tiga kuartal pertama 2025.
IDC menilai arah pengembangan fitur akan menjadi kunci pertumbuhan industri wearable pada tahun depan. Integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), peningkatan konektivitas, serta fitur pemantauan kesehatan yang semakin kompleks diperkirakan menjadi faktor utama pendorong permintaan global.
Teknologi AI diharapkan mampu memberikan analisis kesehatan yang lebih personal dan akurat bagi pengguna, sehingga perangkat pintar bukan lagi sekadar aksesori, melainkan asisten kesehatan digital yang esensial.
IDC wearable, pasar wearable global, smartwatch dan fitness tracker, Huawei Watch GT, Xiaomi wearable murah, Apple Watch 5G, Samsung Galaxy Watch8, AI wearable kesehatan, Harian Jogja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Keluhan Wisatawan Picu Penataan Pantai Parangtritis Bantul
- BANK BANTUL: Membangun Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Upah Tak Dibayar, Pekerja Sleman Laporkan Perusahaan ke Disnaker
- PSS Sleman Fokus Internal Game Jaga Ritme Jelang Championship
- Hadapi Libur Nataru di DIY, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
Advertisement
Advertisement





