Advertisement
Aduh, Bocah 4 Tahun Ini Kecanduan iPad

Advertisement
[caption id="attachment_399163" align="alignleft" width="299"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/22/aduh-bocah-4-tahun-ini-kecanduan-ipad-399162/anak-kecanduan-ipad" rel="attachment wp-att-399163">http://images.harianjogja.com/2013/04/Anak-kecanduan-ipad.jpg" alt="" width="299" height="168" /> Anak kecanduan iPad/dailytelegraph.com.au[/caption]
JAKARTA— Seorang bocah berusia 4 tahun kecanduan iPad.
Advertisement
Kecanduan ini membikin bocah perempuan ini terpaksa menjalani perawatan dari psikiater seperti dilansir news.com.au, Senin (22/4/2013).
Bocah yang kecanduan itu berasal dari Inggris. Dia adalah salah seorang dari pasien anak yang menunjukkan perilaku kompulsif usai menggunakan tablet sejak usi dini.
Menurut dokter, bocah itu sangat kecanduan beberapa permainan yang terdapat pada iPad orangtuanya. Bila iPad diambil dari tangannya, maka gangguan jiwa yang dialami bocah itu kambuh.
Situasi bocah yang mengalami gangguan jiwa ini memunculkan poling perihal penggunaan tablet pada anak-anak beberapa hari kemudian. Poling itu membuktikan bahwa lebih dari setengah dari orangtua membiarkan bayinya menggunakan tablet atau telepon cerdas.
Bahkan, orangtua itu membiarkan bayinya bermain dengan gadget itu selama empat jam atau lebih dalam sehari. Bocah perempuan yang berasal dari bagian timur Inggris ini menggunakan tablet sejak berusia 3 tahun.
Dokter spesialis kesehatan jiwa yang merawat bocah itu, Dr Richard Graham dari Capio Nightingale Clinic di London mengatakan masih banyak bocah lain yang mengalami ketagihan tablet.
Dia menyarankan orangtua segera menolong anaknya. Pasalnya, bila dibiarkan, maka gangguan mental yang dialami bocah itu lebih sulit diatasi ketika berusia 11 tahun.
Untuk memulihkan kondisi bocah yang adiksi, klinik tersebut mengenakan tarif 16.000 pound sebulan untuk program terapi detoksifikasi digital.
“Jangan tinggalkan iPad Anda di sekitar anak Anda. Jika Anda melakukannya, dan anak Anda melihat warna-warni di tablet, anak-anak akan berkeinginan menggunakannya,” kata Graham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Mycoplasma Pneumonia: Penyebaran Tak Secepat Covid-19 dan Tingkat Kematian Rendah, Tetap Waspada!
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Bank Kredit di Bantul Terus Ditelusuri, Kejati DIY: Kemungkinan Tersangka Lain Masih Diselidiki
- Pemkot Jogja Beri Penghargaan 50 Wajib Pajak yang Taat
- Dukung Inklusivitas, UKDW Peringatan HAKTP Dorong Pemberdayaan Perempuan
- Laskar Arus Bawah PPP di DIY Deklarasikan Dukungan untuk AMIN
- Lecehkan Anak di Bawah Umur, Wisatawan Ini Ditangkap Polisi di Malioboro
Advertisement
Advertisement