Advertisement
Tantangan Produsen Bertambah, Harga Bahan Baku Otomotif hingga Ongkir Naik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tidak hanya kelangkaan mikrocip atau semikonduktor, para pelaku industri otomotif kini menghadapi tantangan baru. Harga bahan baku hingga pengiriman terpantau mengalami kenaikan.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan hampir semua material mentah untuk kendaraan harganya mulai merangkak. Hal tersebut tentu bisa berdampak pada produksi.
Advertisement
“Ongkos angkut juga naik. Jadi kalau kita lihat kirim barang dari luar beberapa komponen itu mengalami kenaikan,” katanya saat dihubungi pekan ini.
BACA JUGA: Ada Cacat, Peredaran SUV Listrik Toyota Ditarik Lagi
Yohannes menjelaskan belum menghitung seberapa besar dampak kenaikan tersebut. Yang pasti, hal itu akan menjadi hambatan bagi para pemain industri otomotif.
Kenaikan harga material mentah hingga pengiriman disebabkan beberapa faktor. Yang utama, tambah Yohannes, adalah inflasi.
Harapannya, efek kenaikan tidak terlalu besar karena industri otomotif sedang tumbuh. Yohannes tidak bisa memastikan apakah hal tersebut bisa membuat harga kendaraan juga ikut naik.
BACA JUGA: Alessa eX3000, Sepeda Motor Listrik Buatan dalam Negeri
“Yang pasti ongkos produksi naik karena bahan baku naik. Mengenai kenaikan harga kendaraan, itu kebijakan perusahaan masing-masing,” jelasnya.
Untuk kelangkaan mikrocip, para konsumen harus menunggu mobil baru meski sudah melakukan pembayaran (inden) karena stok terbatas. Bahkan, beberapa tipe mobil antriannya bisa sampai satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement