Advertisement
Tidak Lagi Nikmati Diskon PPnBM, Ini Koleksi Penjualan LCGC Toyota
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) kini sudah tidak lagi menerima insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) karena resmi berakhir pada 1 Oktober 2022. Kendati demikian, PT Toyota Astra Motors (TAM) mencatat penjualan yang moncer pada segmen LCGC tahun ini.
Adapun sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan insentif PPnBm pada mobil LCGC dalam tiga tahap. Pada kuartal pertama 2022 dikenakan tarif PPnBM nol persen, kemudian pada kuartal kedua dikenakan tarif PPnBM sebesar 1 persen, kuartal ketiga 2 persen, dan kuartal keempat akan dikenakan tarif normal sebesar 3 persen.
Advertisement
Marketing Director Toyota Astra Motors, Anton Jimmy, mengatakan selama menikmati diskon PPnBM, penjualan wholesales LCGC Toyota tercatat mengalami peningkatan sebesar 15,48 persen secara year-on-year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Penjualan LCGC Toyota tahun ini menunjukkan angka yang cukup baik ya, di mana tahun ini kami berhasil membukukan penjualan wholesales 40.055 unit atau naik sekitar 15,48 persen jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama sebesar 34.685 unit," ujar Anton ketika dihubungi Bisnis, Rabu, (5/10/2022).
BACA JUGA: Menjadi Armada Grab, Smoot Optimistis Penjualan Varian Tempur Akan Naik
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga Agustus 2022, tulang punggung penjualan LCGC Toyota berasal dari Calya 1.2 G MT yang laris terjual sebanyak 11.830 unit dengan menguasai pangsa pasar 10,7 persen.
Kemudian, disusul oleh New Agya 1.2 GR Sport 2021 MT yang berhasil dilego sebanyak 6.962 unit, dan New Agya 1.2 GR Sport A/T 2021 yang terjual sebanyak 6.639 unit.
Masih dari data Gaikindo, penjualan wholesales secara nasional terhadap segmen LCGC periode Januari hingga Agustus tahun ini tercatat sebanyak 110.195 unit dengan pangsa pasar 17 persen.
Sementara itu, pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan LCGC hanya mencapai 95.919 unit. Artinya, penjualan LCGC periode Januari-Agustus tahun 2022 terkerek sebesar 14,9 persen.
BACA JUGA: Permintaan Tinggi, Menhub Yakin Target 2 Juta Motor Listrik di 2025 Tercapai
Dengan berakhirnya insentif PPnBM, Toyota memutuskan menaikkan harga untuk mobil segmen LCGC miliknya hingga Rp2 jutaan untuk mengikuti aturan dari pemerintah. Anton berharap permintaan terhadap LCGC Toyota masih bertahan walau sudah tidak lagi mendapatkan diskon PPnBM.
"Iya ada kenaikan harga jadinya di Oktober sekitar Rp1 hingga Rp2 jutaan. Mudah-mudahan demand [permintaan] masih bisa bertahan, kami akan terus monitor," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja dan Tarifnya, Cek di Sini!
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement