Advertisement
Daihatsu Suntik Mati Xenia Penggerak Roda Belakang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani menyampaikan bahwa Daihatsu Xenia dengan penggerak roda belakang (rear wheel drive/RWD) telah dihentikan produksinya per Januari 2023.
BACA JUGA: Penjualan Daihatsu Rocky Ungguli Xenia dan Ayla
Advertisement
"Per Januari ini kita tidak memproduksi lagi Xenia RWD," kata Agung saat jumpa wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023).
Agung menjelaskan, seiring dengan penghentian produksi tersebut, ADM telah menyiapkan Xenia tipe M bertransmisi Manual untuk menggantikan model yang sebelumnya.
Ia mengatakan, produksi Xenia model lama saat ini difokuskan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen fleet. Sedangkan untuk konsumen ritel sudah tidak diproduksi lagi.
Menurut dia keputusan stop produksi Xenia RWD karena ada pergeseran pasar ke generasi baru yang telah sudah berubah total.
Salah satu ubahan mendasar Xenia pada generasi baru yaitu penggunaan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang mengubah sistem penggerak roda menjadi ke depan alias FWD (Front Wheel Drive).
Daihatsu All New Xenia mengusung pilihan mesin NR-VE 1.300 cc dan 1.500 cc Dual VVT-i dengan penyematan transmisi matik baru jenis CVT.
Sebelumnya, sejak hadir di Indonesia pada 2004, Xenia memakai penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).
Saat generasi baru minibus low multi purpose vehicle (LMPV) Xenia meluncur pada November 2021 lalu, Daihatsu masih memproduksi Xenia RWD namun hanya satu varian yaitu 1.300 X MT.
Alasan Daihatsu masih memproduksi Xenia RWD saat itu karena beranggapan peminatnya masih besar terutama untuk market fleet atau borongan.
"Mobil ini udah diluncurkan dari dulu, tapi spesifikasinya kita kasih yang basic," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement