Advertisement
Mengejutkan! Penyiar di Kantor Berita Ini Ternyata Bukan Manusia

Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING—Kantor berita pemerintah China People’s Daily baru-baru ini meluncurkan anggota terbaru dari tim pembaca beritanya. Perempuan berparas cantik itu bernama Ren Xiaorong.
Yang mengejutkan, Ren ternyata bukan manusia. Ia merupakan pembawa berita virtual bertenaga Artificial Intelligence (AI) atau berbasis kecerdasan buatan yang diklaim dapat mengabarkan liputan berita setiap hari dan setiap waktu.
Advertisement
Dalam sebuah video yang diterbitkan Minggu lalu oleh People's Daily, seorang wanita muda virtual bernama Ren Xiaorong memperkenalkan dirinya kepada dunia sebagai chatbot berbasis AI yang telah mempelajari keterampilan ribuan pembawa berita dan dapat terus berkembang berdasarkan umpan balik pemirsa.
Cantik dan berpakaian rapi, Ren jelas terlihat seperti pembawa berita yang menyenangkan. Bahkan, jika bukan karena sulih suara yang disintesis dan tidak selaras, Anda hampir tidak bisa mengatakan bahwa dia bukan orang sungguhan.
Dengan menggunakan aplikasi, siapa pun dapat mengajukan pertanyaan kepada pembawa berita tentang berbagai topik, termasuk pendidikan, pencegahan epidemi, perumahan, pekerjaan, perlindungan lingkungan, dan banyak lainnya. Kendati demikian, saat ini dia hanya dapat memberikan jawaban umum sesuai dengan retorika yang ditentukan Partai Komunis China.
“Halo, nama saya Ren Xiaorong. Saya adalah penyiar digital AI yang baru saja bergabung dengan People's Daily,” kata Ren dalam pidato daring pertamanya.
“Ribuan pembawa berita telah memberikan keterampilan profesionalnya kepada saya. Selama 365 hari, 24 jam, saya akan melaporkan berita sepanjang tahun, sepanjang waktu, tanpa istirahat,” lanjutnya.
“Baik di situs berita atau di studio, Anda akan selalu melihat saya. Setiap percakapan, setiap umpan balik yang Anda berikan, hanya akan membuat saya lebih pintar,” tambah pembawa berita virtual itu.
Meskipun sangat mengesankan pada pandangan pertama, Ren Xiaorong saat ini tidak semaju chatbot ChatGPT Open AI, misalnya. Interaksi pengguna manusia dengan pembawa berita virtual itu terbatas pada memilih topik yang ingin mereka pelajari, yang akan selalu dilontarkan oleh Ren dengan jawaban umum.
Rupanya, Ren Xiaorong bukanlah pembawa berita virtual bertenaga AI pertama yang dibuat di China. Xinhua meluncurkan pembawa berita virtual pertamanya pada tahun 2018, diikuti oleh versi perempuan setahun kemudian.
Meski begitu, sementara semua orang mengharapkan mereka untuk berkembang dengan cepat dan menggantikan pembawa berita manusia, itu belum terjadi. Pembawa berita bertenaga AI di Korea Selatan sendiri tampaknya juga tidak jauh lebih baik.
"Saya tidak pernah benar-benar memahami ini, apakah ada kekurangan bakat penyiaran, atau apakah penyiar AI lebih baik dalam hal itu? Mengapa Anda menggunakan robot untuk menyiarkan berita? Apakah Anda menghabiskan begitu banyak uang untuk presenter AI hanya untuk menunjukkan kemajuan teknologi?" komentar seorang pengguna Weibo dikutip dari Oddity Central.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement