Advertisement

Keren, Korea Kembangkan Robot Fried Chicken

Mediani Dyah Natalia
Minggu, 17 September 2023 - 22:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Keren, Korea Kembangkan Robot Fried Chicken Seorang pekerja memperlihatkan ayam goreng yang dimasak robot di Restoran Robert Chicken di Seoul, Korea Selatan pada 13 Juni 2023. (AFP)

Advertisement

Harianjogja.com, SEOUL—Korea Selatan kini tidak hanya menjajakan ayam goreng atau fried chicken di restoran atau jalanan. Namun juga menyiapkan robot yang mampu menggoreng ayam. 

Dilansir dari Today Online, sebuah tontonan mukbang yang menampilkan personel BTS, Jungkook mengenai makan ayam goreng menjadi bukti nyata bagaimana fried chicken sangat erat dalam budaya masyarakat Korea Selatan. Tayangan ini disaksikan lebih dari 10 juta orang. 

Advertisement

Biasanya, makanan ini disajikan dengan bir dan dikenal dengan istilah chimaek. Umumnya, makanan dan minuman ini disantap saat melihat pertandingan sepak bola.

Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Tidak Akan Tergantikan oleh AI, Apa Saja? 

Pasar ayam goreng di Korea Selatan termasuk terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan China. Nilainya mencapai US$7,2 miliar atau Rp110 triliun. Meski jumlah permintaan tinggi, tetapi Korsel belum dapat mengimbangi dengan jumlah pekerja. Sebab negara tersebut dikenal sebagai salah satu negara dengan angka kelahiran terendah di dunia. 

Sekitar 54% pemilik bisnis mengaku kesulitan mencari pegawai. Survei pemerintah menyebutkan angka ini rendah karena para pekerja mengaku merasa stres dan jam kerja yang panjang. 

Ayam goreng Korea dikenal sebagai makanan yang digoreng dua kali sehingga menghasilkan fried chicken yang sangat renyah. Cara ini terbilang berbeda dengan pengolahan di Amerika Serikat. Proses memasak dua kali ini mengakibatkan jumlah jam kerja meningkat karena ayam arus digoreng dengan minyak panas. 

Adalah Kang, perempuan 38 tahun yang juga seorang wirausaha melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas dan business model ayam goreng itu sendiri. "Pasarnya sangat besar," kata dia kepada AFP di salah satu restoran waralabanya, Robert Chicken, Jumat (15/9/2023). 

Ayam dan babi merupakan makanan populer yang ada di Korea Selatan. Permintaan ini tentu melahirkan industri baru. "Karena bisa secara efektif mengurangi jumlah pekerja dan biaya," ujarnya. 

Bentuk robot ini sebenarnya sederhana, yakni berupa lengan yang fleksibel dan dapat menggoreng 100 ayam goreng dalam waktu dua jam. Jika ditangani manusia, setidaknya dibutuhkan lima orang untuk menggoreng dengan jumlah minyak yang banyak dan dilakukan secara berulang. 

Tidak hanya membuat segala sesuatu menjadi efisien, robot juga membuat rasa ayam goreng menjadi lebih enak. "Kami dapat mengatakan dengan yakin jika robot ini dapat memasak ayam goreng lebih enak daripada manusia," paparnya. 

Teknologi Pangan

Eksportir Korea Selatan tahun lalu mengumumkan rencana pembiayaan untuk teknologi pangan. Dana tersebut diperuntukan startup yang memiliki fokus dengan penggunaan teknologi canggih sebagai solusi industri. 

Teknologi ini menjadi penanda berkembangnya mesin-mesin saat ini. Robot dan artificial intelligence merupakan kombinasi yang pas untuk mengembangkan makanan klasik Korea Selatan, kimchi. 

Teknologi pangan lain yang ada di Korea Selatan  adalah aplikasi pesan antar belanja, Market Kurly hingga AI untuk dapur pintar atau startup berupa telur vegan. 

Bahkan perusahaan elektronik raksasa Korea Selatan, Samsung  tengah merilis Samsung Makanan berupa AI untuk resep dan perencanaan menu makanan yang ditampilkan dalam delapan bahasa. Prof Lee menyampaikan perusahaan besar lain di Korea Selatan akan mengikuti jejak Samsung. 

"Saya yakin dalam 10 tahun ke depan, industri teknologi pangan akan menjadi industri besar di Korea Selatan," paparnya. 

Bertahan dan Berkembang

Kang saat ini memiliki 15 robot di restoran ayam goreng di Korea Selatan dan satu cabang di Singapura. Saat AFP menyambangi salah satu cabang di Korea Selatan, terlihat robot tersebut mencelupkan ayam goreng ke minyak panas, membalik dan memasak sehingga mencapai kerenyahan yang pas. Aroma dari ayam goreng yang dimasak oleh robot semerbak memenuhi restoran. 

Kim Moon Jung, 54, salah satu konsumen sekaligus pekerja asuransi mengatakan tidak yakin apakah masakan robot berbeda dengan buatan manusia. "Namyn yang pasti, rasanya enak," kata dia. 

Robot tersebut dapat memonitor temperatur minyak dan level oksidasi secara nyata saat menggoreng sehingga rasanya lebih konsisten dan bersih. 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cak Imin Kritisi RUU Penyiaran, Utamanya Larangan Jurnalisme Investigasi

News
| Kamis, 16 Mei 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement