Advertisement

Gelombang PHK Melanda Korea Selatan, Samsung Elektronics Bakal Berhentikan 30 Persen Karyawan

Newswire
Jum'at, 13 September 2024 - 15:07 WIB
Maya Herawati
Gelombang PHK Melanda Korea Selatan, Samsung Elektronics Bakal Berhentikan 30 Persen Karyawan Kantor Samsung di Seoul Korea Selatan / Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, SEOUL—Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda Korea Selatan. Raksasa teknologi Samsung Electronics dikabarkan akan memangkas jumlah karyawannya di luar negeri hingga 30 persen di beberapa divisi.

Seperti dikutip dari Reuters oleh Antara, Rabu (11/9/2024), mengutip sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Advertisement

Sejumlah anak perusahaan Samsung di luar negeri telah diinstruksikan untuk mengurangi staf penjualan dan pemasaran sekitar 15 persen dan staf administrasi hingga 30 persen sampai akhir tahun ini.

Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) secara global ini akan berdampak pada pekerjaan di seluruh benua Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika.

BACA JUGA: 15 Korban Keracunan Massal di Kalurahan Patalan Masih Jalani Perawatan

Rencana tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, tidak akan berdampak pada staf produksinya, seperti dikutip dari pernyataan Samsung.

Perusahaan Korsel ini memiliki 267.800 tenaga kerja per akhir 2023, dan 147.000 karyawannya berbasis di luar negeri.

Sebagian besar karyawan Samsung bekerja di bidang manufaktur dan pengembangan. Staf penjualan dan pemasaran berjumlah sekitar 25.100 orang, sementara 27.800 karyawan bekerja di bidang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jusuf Kalla Sebut Pendidikan Buat Muslim di Barat Naik Kelas, Atasi Islamophobia dengan Prestasi

News
| Rabu, 15 Januari 2025, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement