Advertisement

Antisipasi Kebijakan Tarif Donald Trump, Stok Iphone Ditimbun Apple di Amerika Serikat

Restu Wahyuning Asih
Jum'at, 11 April 2025 - 11:07 WIB
Maya Herawati
Antisipasi Kebijakan Tarif Donald Trump, Stok Iphone Ditimbun Apple di Amerika Serikat Logo Apple - ist - apple inc

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Perusahaan teknologi raksasa Apple disebut telah melakukan penimbunan produk, Iphone dan Mac di Amerika Serikat sebagai langkah untuk mengantisipasi kebijakan tarif yang dijalankan Donald Trump.

Inisiatif tersebut membuat Apple menimbun stock iPhone dan Mac selama berbulan-bulan. Hal ini disampaikan oleh Mark Gurman dari Bloomberg, dikutip dari GSMArena.

Advertisement

“Apple secara teoritis bisa menunda kenaikan harga iPhone hingga peluncuran seri iPhone 17 pada September nanti,” tulis sang jurnalis Bloomberg, dikutip Jumat (11/4/2025).

Terbaru, Apple dilaporkan menyewa pesawat kargo untuk mengangkut 600 ton iPhone (1,5 juta ponsel) dari India ke Amerika Serikat (AS).

Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi tarif Trump, menurut sumber Reuters. Pengiriman ini juga menjadi strategi untuk membangun kestabilan pasar.

Ancaman tarif Trump sebesar 26% atas impor India ditangguhkan selama sekitar tiga bulan setelah presiden AS menyerukan jeda 90 hari.

Namun AS telah mengumumkan bahwa tarif atas barang-barang dari China–tempat Apple merakit sebagian besar iPhone-nya–akan dikenakan pungutan setidaknya 145%.

Adapun Reuters melaporkan bahwa Apple telah menargetkan peningkatan produksi sebesar 20% di pabrik iPhone di India. Hal ini dilakukan dengan menambah jumlah pekerja dan untuk sementara memperpanjang operasi di pabrik Foxconn India terbesar di Chennai hingga hari Minggu.

BACA JUGA: Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen PPDS, DPR Agendakan Panggil Kemenkes dan FK Unpad

Pabrik Chennai memproduksi 20 juta iPhone tahun lalu, termasuk model iPhone 15 dan 16 terbaru. Apple memiliki tiga pabrik di India yang dioperasikan oleh Foxconn dan Tata.

Diketahui, sekitar enam jet kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton telah terbang sejak Maret, salah satunya minggu ini tepat saat tarif baru diberlakukan, kata sumber tersebut dan seorang pejabat pemerintah India.

Sayangnya hingga saat ini Apple dan kementerian penerbangan India belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Apple pun telah menjual lebih dari 220 juta iPhone dalam satu tahun di seluruh dunia, dengan Counterpoint Research memperkirakan seperlima dari total impor iPhone ke Amerika Serikat sekarang berasal dari India dan sisanya dari China.

The Wall Street Journal melaporkan minggu ini bahwa Apple berencana untuk mengirim lebih banyak iPhone ke AS dari India sebagai "solusi sementara" sementara perusahaan tersebut berupaya untuk mendapatkan pengecualian dari tarif China.

Apabila Apple mengalihkan semua iPhone buatan India ke AS, maka akan mencapai sekitar 50% dari permintaan Amerika tahun ini, menurut analis Bank of America Wamsi Mohan.

Analis telah memperingatkan bahwa pemindahan produksi iPhone ke AS akan sangat mahal karena faktor-faktor seperti biaya untuk membayar ratusan ribu pekerja.

Sejalan dengan itu, analis di Wedbush Securities, sebuah perusahaan jasa keuangan AS, mengatakan iPhone buatan AS akan berharga US$3.500 imbas penerapan tarif Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan

News
| Sabtu, 12 April 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement