Advertisement
Duh, Perusahaan Pemasok Suku Cadang untuk Nissan Ajukan Kebangkrutan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perusahaan pemasok suku cadang mobil Nissan, Marelli Corp telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat melalui proses Chapter 11 pada Rabu (11/6/2025). Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan ketidakpastian pembicaraan mereka dengan para kreditur.
BACA JUGA: Nissan akan Jual Kantornya di Yokohama
Advertisement
Marelli mengatakan mereka telah mendapatkan komitmen pendanaan sebesar US$ 1,1 miliar dari para krediturnya. Bahkan 80% dari kreditur sudah menandatangani perjanjian untuk mendukung restrukturisasi perusahaan.
"Sepanjang proses ini dan ke depannya, Marelli tidak mengharapkan adanya dampak operasional dari proses Chapter 11," tulis Marelli dikutip Reuters.
Marelli juga menyebutkan seluruh utang yang dijamin (secured debt) akan dihapuskan. Marelli menjelaskan para pemberi pinjaman dari dana US$ 1,1 miliar ini akan mengambil alih kepemilikan bisnis setelah Marelli keluar dari proses Chapter 11, dengan catatan ada proses lelang selama 45 hari di mana pihak lain juga bisa mengajukan tawaran.
Dalam dokumen pengadilan, Marelli mencatat aset dan kewajiban mereka masing-masing berkisar antara US$ 1 miliar hingga US$ 10 miliar.
Sementara, Mizuho Financial Group, bank terbesar ketiga di Jepang, dalam pernyataannya mengatakan, anak perusahaan intinya telah memberikan pinjaman sebesar ¥ 237,6 miliar sekitar US$ 1,6 miliar kepada Marelli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KBRI Teheran Minta WNI Tingkatkan Kewaspadaan setelah Israel Serang Iran
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Harda Minta Manajemen Upayakan PSS Sleman Hanya Semusim di Liga 2, Segera Balik ke Liga 1
- Bawaslu Bantul Jalin Kerja Sama dengan Fisipol UMY untuk Magang Mahasiswa hingga Penelitian
- Ini 11 Kalurahan di Kulonprogo Rawan Terdampak Tsunami Megathrust, BPBD Siapkan Titik Evakuasi
- Kepesertaan JKN DIY Capai 99,18 Persen, Lampaui Target RPJMN
- DPAD DIY Gelar Bimtek Literasi, Dorong Pustakawan dan Guru Jadi Agen Perubahan Sosial
Advertisement
Advertisement