Advertisement
5 Hujan Meteor Hiasi Langit Malam Indonesia di Oktober 2025
Ilustrasi hujan meteor. - Twitter
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bulan Oktober 2025 akan menjadi surga bagi pcinta astronomi. Fenomena langka akan terjadi, di mana lima hujan meteor berbeda siap memanjakan mata para penikmat langit malam dalam satu bulan. Ini adalah tontonan alam semesta yang wajib Anda saksikan!
Peneliti Riset Astronomi dan Astrofisika dari BRIN, Profesor Thomas Djamaluddin mengungkapkan hujan meteor terjadi saat orbit Bumi berpapasan dengan sisa debu komet. Partikel-partikel kecil ini terbakar saat memasuki atmosfer dan terlihat seperti "bintang jatuh" berkilau.
Advertisement
"Kebetulan saja beberapa orbit komet ini saling berdekatan, jadi waktu puncak hujan meteornya hampir bersamaan," jelas Thomas.
Kabar baiknya, semua fenomena hujan meteor ini bisa diamati dari langit Indonesia, asalkan cuaca cerah dan Anda berada di lokasi yang minim polusi cahaya.
BACA JUGA
Jadwal Lengkap 5 Hujan Meteor Oktober 2025 yang Bisa Dilihat dari Indonesia
- Taurid Selatan: 10 Oktober 2025
Ciri khas meteor Taurid Selatan adalah besar dan terang, tapi jumlahnya sedikit.
Meski begitu, momen ini tetap menarik karena gerak meteornya lambat dan dramatis.
- Delta Aurigid: 11 Oktober 2025
Intensitas meteor ini rendah hingga sedang, tapi tetap bisa dinikmati sepanjang malam. Pastikan langit sedang cerah tanpa awan tebal, ya!
- Epsilon Geminid: 18 Oktober 2025
Meteor ini datang dari rasi Gemini. Karena bertepatan dengan fase bulan sabit, hujan meteor ini bakal terlihat makin jelas tanpa gangguan cahaya bulan.
- Orionid: 21 Oktober 2025
Salah satu meteor yang paling populer. Berasal dari sisa debu komet Halley, Orionid terkenal dengan intensitas tinggi, bisa puluhan meteor per jam.
Untuk pengalaman mengamati hujan meteor yang optimal, ikuti tips dari para penikmat langit malam:
- Pilih Lokasi Gelap: Cari lokasi yang jauh dari lampu kota dan sumber polusi cahaya. Kegelapan adalah kunci untuk melihat meteor redup.
- Waktu Terbaik: Datang dan mulai mengamati sekitar tengah malam hingga menjelang subuh, saat langit benar-benar gelap.
- Kenyamanan adalah Prioritas: Bawa selimut, matras, atau kursi lipat. Berbaringlah agar Anda bisa melihat langit dengan nyaman tanpa harus mendongak terlalu lama.
- Abadikan Momen: Siapkan kamera atau ponsel dengan fitur fotografi long exposure untuk mengabadikan kilatan cahaya langka ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Komdigi Sebut PP Tunas Penting Lindungi Anak di Dunia Maya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ojol DIY Beri Pesan Damai Jelang Aksi Nasional di Jakarta
- Curi Laptop untuk Bayar Utang, Mahasiswa di Gamping Ditangkap
- Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran di Kulonprogo, Ini Keistimewaannya
- Kasus Korupsi Bohol Gunungkidul Segera Disidang, Dua Tersangka Ditahan
- Pekerja PT SAK Kembali Datangi Bupati Kulonprogo untuk Tuntut Gaji
Advertisement
Advertisement




