Nissan Hapus 87 Posisi di Eropa, PHK Dimulai Februari

Harianjogja.com, JOGJA—Nissan menghapus 87 posisi di kantor Eropa dan memulai program PHK sukarela sebelum berlanjut ke PHK wajib pada Februari jika target belum tercapai.

Reuters mengungkapkan, langkah PHK ini berfokus pada bidang pemasaran dan penjualan, sesuai dokumen internal Nissan. Dari 87 posisi yang dihapus, 64 posisi di antaranya masih terisi, sementara 23 posisi memang sudah kosong sejak lama.

Meskipun ada penghapusan, perusahaan tetap membuka 34 posisi baru dan memberikan peluang bagi 64 posisi sebelumnya untuk berpindah ke posisi baru. Artinya, jumlah PHK yang sebenarnya kemungkinan akan berkurang dengan adanya peluang transfer internal ini.

Nissan telah menyiapkan insentif bagi karyawan yang terdampak. Untuk karyawan yang memilih transfer internal akan mendapatkan bonus pesangon sebesar US$5.830 atau setara Rp97.395.980 (asumsi kurs Rp16.710 per dolar AS). Sedangkan bagi karyawan yang memilih mencari pekerjaan di luar perusahaan, mereka akan didukung oleh agen untuk penempatan ulang dan ditawarkan cuti penempatan ulang hingga dua tahun yang disesuaikan dengan usia mereka.

Saat ini, Nissan mempekerjakan sekitar 570 orang di kantor Montigny-le-Bretonneux, Prancis, yang bertugas mengawasi operasi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania.

Pihak Nissan mengonfirmasi bahwa manajemen di Eropa dan perwakilan karyawan telah mencapai kesepakatan, dan perusahaan telah mengumumkan perubahan pada organisasinya.

"Keputusan ini didorong oleh kebutuhan untuk mencerminkan realitas lingkungan bisnis saat ini dan mengatasi tantangan spesifik di Nissan," kata manajemen.

Nissan juga menyatakan restrukturisasi yang dilakukan meliputi penyederhanaan peran dan penghapusan lapisan manajemen agar bisa meningkatkan efisiensi di seluruh perusahaan.

Ketua Regional Eropa Nissan, Massimiliano Messina, dalam pertemuan dengan karyawan pada Rabu (12/11) menekankan pentingnya mempercepat dan memperlancar operasional.

"Ini bukan hanya soal memotong biaya," kata Messina, dikutip dari Reuters.

Messina menegaskan kantor Montigny "sangat vital" dan akan terus dipertahankan, serta akan terus berinvestasi dalam pengembangan karyawan.

Dalam dokumen perusahaan Nissan yang sama, pemangkasan diatur dalam kesepakatan 16 Oktober bersama perwakilan serikat pekerja dan akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan program PHK secara sukarela. Apabila PHK secara sukarela tidak mencukupi, maka PHK secara paksa akan dimulai pada awal Februari.

Saat ini, produsen mobil tersebut sedang menghadapi persaingan ketat di pasar Eropa. Mereka berupaya untuk menyederhanakan operasi agar bisa kembali untung.

Dalam konteks restrukturisasi global, CEO Ivan Espinosa juga sebelumnya telah memangkas kapasitas produksi global Nissan Motor sebesar hampir 30 persen menjadi 2,5 juta kendaraan dan mengurangi jumlah pabrik dari 17 menjadi 10.

Laporan keragaman pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa produsen mobil Jepang ini mempekerjakan hampir 19 ribu orang di Eropa, Afrika, Timur Tengah, India, dan Oseania, dengan sekitar 60 persen berada di Eropa.

Pekan lalu, Nissan melaporkan penjualan ritelnya di Eropa turun 8 persen pada paruh pertama tahun fiskal. Perusahaan juga memangkas proyeksi regional tahunannya sebesar 3 persen menjadi 340.000 kendaraan, meskipun mereka memperkirakan adanya pemulihan melalui peluncuran produk mendatang dan program dealer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News