Advertisement
China Kaji Aturan Baru Batasi Akselerasi Mobil Kencang
Kendaraan listrik / Ilustrasi freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah China tengah mengkaji aturan keselamatan kendaraan yang mengusulkan pembatasan akselerasi default pada mobil berperforma tinggi.
Draf regulasi mengharuskan setiap kendaraan tidak berakselerasi 0–100 km/jam lebih cepat dari lima detik saat dinyalakan, kecuali pengemudi memilih mode performa secara manual.
Advertisement
Regulasi ini merupakan upaya proaktif China untuk memastikan bahwa peningkatan performa kendaraan tidak mengorbankan keamanan publik.
Inti dari proposal Aturan Baru China ini adalah menetapkan bahwa akselerasi kendaraan penumpang dari 0-100 km/jam tidak boleh kurang dari lima detik setiap kali mobil dinyalakan. Ketentuan default ini tercantum dalam draf revisi besar regulasi keselamatan kendaraan yang berjudul “Technical Specifications for Power-Driven Vehicles Operating on Roads.”
BACA JUGA
Untuk mengakses performa lebih cepat, pengemudi diwajibkan secara manual memilih mode berkendara yang memungkinkan akselerasi penuh. Selama ini, tidak ada batasan resmi yang mengatur seberapa cepat mobil boleh berakselerasi, meskipun umumnya kendaraan otomatis akan kembali ke mode normal saat dimatikan dan dinyalakan kembali.
Keputusan untuk membatasi akselerasi secara default ini bertujuan untuk memastikan pengemudi selalu sadar akan tingkat performa yang mereka gunakan. “Melalui usulan baru ini, pemerintah ingin memastikan pengemudi mengambil keputusan sadar sebelum menggunakan performa penuh, sehingga pembatasan akselerasi akan aktif secara default dan hanya terbuka bila mode khusus diaktifkan secara manual,” sebut Drive, Senin (17/11/2025).
Penting untuk dicatat bahwa regulasi keselamatan kendaraan China ini tidak bertujuan untuk menurunkan kemampuan maksimum kendaraan. Setelah mode performa tinggi dipilih, mobil—baik listrik, bensin, maupun diesel—tetap dapat memanfaatkan tenaga penuhnya, karena seluruh pengaturan dikendalikan melalui perangkat lunak tanpa perubahan fisik pada mobil.
Regulasi ini berpotensi berdampak pada sejumlah besar model yang dijual di China, mengingat pasar tersebut dipenuhi kendaraan dengan akselerasi yang sangat cepat. Beberapa contoh model yang berakselerasi di bawah lima detik antara lain Tesla Model 3 Performance (3,4 detik), BYD Seal Performance (3,8 detik), dan MG 4 XPower (3,8 detik). Bahkan, model ultra-performa seperti Xiaomi SU7 Ultra (1,98 detik) dan Zeekr 001 FR (2,0 detik) juga ada di pasar. Kemampuan akselerasi tinggi ini tidak terbatas pada mobil sport, seperti yang disorot oleh Drive: “Bahkan MPV Zeekr 009 yang berbobot 2,8 ton sanggup menembus 0-100 km/jam dalam 3,9 detik berkat motor ganda 580 kW,” kritik mereka.
Hingga saat ini, draf aturan baru China tersebut masih dalam tahap kajian dan belum difinalisasi. Otoritas masih membuka ruang untuk perubahan atau bahkan pembatalan sebelum regulasi tersebut disahkan, seiring proses evaluasi yang terus dilakukan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya secara menyeluruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BNPB: Daerah Rawan Butuh Teknologi Peringatan Dini Longsor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




