Advertisement
Verizon PHK 13.000 Karyawan demi Efisiensi Operasional
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) - ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Verizon mengumumkan pemangkasan 13.000 posisi sebagai bagian dari restrukturisasi besar untuk menekan biaya dan menyederhanakan operasi bisnis.
Keputusan PHK massal ini diumumkan langsung oleh CEO Verizon, Dan Schulman, melalui komunikasi internal kepada seluruh karyawan. Langkah strategis ini bertujuan untuk menekan biaya operasional dan menyederhanakan kompleksitas bisnis perusahaan.
Advertisement
Schulman dalam pernyataannya yang dikutip Reuters, Sabtu (22/11/2025), menjelaskan, struktur biaya yang ada telah membatasi kemampuan perusahaan untuk berinvestasi secara signifikan dalam proposisi nilai pelanggan.
"Kami perlu menyederhanakan operasi untuk mengatasi kompleksitas dan hambatan yang bisa memperlambat dan membuat pelanggan frustasi," tegas Schulman.
BACA JUGA
Juru bicara Verizon secara resmi mengonfirmasi program PHK ini sebagai bagian dari penyesuaian strategis jangka panjang perusahaan.
"Ini merupakan kesempatan untuk Verizon mengatur ulang, merestrukturisasi dan menyelaraskan kembali prioritas dengan cara yang akan membantu mendapatkan posisi pemimpin penyedia komunikasi," jelas juru bicara tersebut.
Menyikapi dampak kemanusiaan dari keputusan ini, Verizon mengalokasikan dana transisi karier sebesar US$20 juta. Dana ini khusus diperuntukkan bagi karyawan yang terdampak untuk berfokus pada pengembangan peluang dan keahlian baru dalam menyambut era kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan secara tegas menepis spekulasi bahwa PHK ini berkaitan dengan implementasi AI, dengan menegaskan bahwa kebijakan ini murni didorong oleh kebutuhan restrukturisasi operasional.
Selain pengurangan tenaga kerja, Verizon juga mengumumkan transformasi mendalam pada jaringan ritelnya. Sebanyak 179 toko ritel akan dikonversi menjadi operasi waralaba dan dikonsolidasikan menjadi satu entitas tunggal.
Berdasarkan data akhir tahun 2024, Verizon tercatat memiliki 100.000 karyawan di AS, dengan komposisi 70.000 di antaranya merupakan karyawan non-serikat. Kebijakan PHK ini melanjutkan tren efisiensi yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir, di mana perusahaan telah melakukan pengurangan hampir 20.000 posisi pekerjaan.
Langkah strategis Verizon ini merefleksikan dinamika tantangan operasional yang dihadapi perusahaan telekomunikasi dalam menjaga daya saing di era transformasi digital yang berlangsung cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





