Advertisement
Xiaomi Ubah Strategi, Fokus Ekosistem dan Kualitas Software
Logo Xiaomi - Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Xiaomi merampingkan jumlah model ponsel yang dirilis tiap tahun dan beralih ke strategi baru yang menekankan integrasi ekosistem serta penguatan kualitas software.
Langkah ini menandai perubahan fundamental dari pendekatan sebelumnya yang mengandalkan peluncuran banyak varian melalui berbagai sub-brand.
Advertisement
Berdasarkan laporan Gizmochina, Minggu (23/11/2025), perusahaan asal Tiongkok itu kini memilih untuk merampingkan lini produk sambil memperkuat ketahanan software, konsistensi global, dan integrasi ekosistem perangkat mereka. Pergeseran strategi ini terjadi di tengah tanda-tanda pemulihan pasar ponsel global.
Data kuartal II 2025 mengungkapkan bahwa pendapatan divisi smartphone Xiaomi justru mengalami penurunan 2% secara year-on-year (yoy), sementara pasar secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan. Kondisi ini mempertegas bahwa ponsel tidak lagi menjadi mesin pertumbuhan utama perusahaan.
BACA JUGA
Di sisi lain, divisi AIoT (Artificial Intelligence of Things) Xiaomi mencatatkan kinerja impresif dengan pertumbuhan 44,7% menjadi 38,7 miliar yuan. Sementara bisnis kendaraan listriknya berhasil meraup pendapatan lebih dari 20 miliar yuan berkat tingginya permintaan terhadap model SU7 dan YU7.
Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun menegaskan komitmen perusahaan terhadap strategi "human-car-home" sebagai visi utama untuk satu dekade mendatang. Dalam ekosistem ini, smartphone berperan sebagai pusat yang menghubungkan kendaraan listrik, perangkat rumah pintar, dan platform berbasis kecerdasan buatan.
Sejalan dengan visi tersebut, nilai sebuah ponsel Xiaomi tidak lagi hanya bertumpu pada spesifikasi hardware atau harga, tetapi lebih pada kualitas pengalaman software dan tingkat integrasinya dengan ekosistem yang lebih luas.
Untuk mendukung strategi baru ini, Xiaomi memperpanjang masa dukungan software secara signifikan. Model flagship seperti Xiaomi 15 dan Redmi Note 14 kini mendapatkan jaminan empat pembaruan sistem operasi dan enam tahun pembaruan keamanan, menyamai standar yang ditetapkan Samsung dan Apple.
Kinerja Xiaomi di pasar India menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan. Pada awal 2025, pengiriman ponsel Xiaomi di India anjlok 42% secara year-on-year, menjatuhkan posisinya dari peringkat pertama ke keenam. Penurunan ini antara lain dipicu oleh tumpang tindihnya produk antara merek Redmi, Poco, dan Xiaomi, serta ketidakkonsistenan dalam pembaruan software di berbagai wilayah.
Transformasi strategi ini mencerminkan respons Xiaomi terhadap perubahan dinamika pasar dan semakin pentingnya ekosistem digital yang terintegrasi dalam strategi bisnis teknologi masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bolsonaro Ditahan Usai Rusak Gelang Pengawasan Elektronik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Gandeng Pemuka Gereja Jelang Natal 2025
- Hadirkan 2 Pakar, PP DIY Dukung Jurnalisme Berkualitas
- Bantul Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari untuk Bencana di Imogiri
- Fun Run Hiswana Migas DIY Warnai Persiapan Energi Jelang Libur Nataru
- Jurnalis Jogja Dibekali Teknik Bertahan dan Pencegahan Konflik
Advertisement
Advertisement




