Advertisement
SmartTube Android TV Disusupi, Google Play Protect Bertindak
Logo Android. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Versi lama SmartTube Android TV (SmartTube 30.51) terdeteksi mengandung pustaka berbahaya akibat tanda tangan digital developer disusupi, Google Play Protect menonaktifkannya.
TechSpot mengungkapkan, pengembang SmartTube mengonfirmasi bahwa SmartTube 30.51 dengan tanda tangan digital (signing key) lama miliknya telah disusupi. Oleh karena itu, pihaknya kini telah melakukan pembaruan aplikasi dengan tanda tangan digital yang baru. Oleh karena itu, pengguna diwajibkan mengunduh versi baru untuk menjaga keamanan perangkat.
Advertisement
Google Play Protect mengungkapkan, sumber kerentanan berasal dari komputer pengembang yang digunakan untuk mengompilasi file APK sebelum diunggah ke GitHub. Pengembang mengakui bahwa perangkatnya terinfeksi malware, sehingga memungkinkan pelaku menyisipkan pustaka berbahaya ke dalam proses pembuatan aplikasi.
Saat ini, pengembang telah membersihkan SmartTube 30.51 dan menggantinya dengan versi terbaru. Agar aman, pengguna versi lama harus segera memperbarui aplikasi untuk menghindari risiko keamanan.
BACA JUGA
Insiden ini kembali menyoroti kerentanan keamanan dalam ekosistem Android, khususnya bagi pengguna yang mengandalkan sideloading atau menginstal aplikasi dari luar Google Play Store.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Taiwan Blokir Xiaohongshu Akibat Risiko Keamanan dan Penipuan
SmartTube Android TV Disusupi, Google Play Protect Bertindak
Apple Diam-diam Hilangkan Night Mode Portrait di iPhone 17 Pro
Kepala Desain Jaguar Land Rover Dipecat
Advertisement
10 Ponsel dengan Radiasi Tertinggi, Ini Daftarnya
UE Denda Platform X Rp2,3 Triliun atas Pelanggaran Aturan Digital
Rusia Blokir FaceTime dan Snapchat, Pengawasan Digital Meluas
Daihatsu November 2025: Gran Max dan LCGC Tembus Penjualan Tertinggi
Geely Catat 1.200 SPK di Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Advertisement
Meta Nonaktifkan 500.000 Akun Anak di Bawah 16 Tahun di Australia
Komisi Eropa Selidiki Larangan AI Pihak Ketiga WhatsApp
Aplikasi AI Dominasi Penghargaan Terbaik Apple 2025
China Kuasai 38 Persen Pasar Mobil Global, Tiga Merek Masuk 10 Besar
iPhone Air Kehilangan Nilai Tercepat, Disebut Produk Gagal
Advertisement
BYD Uji Ketangguhan Yangwang U8 dengan Jatuhkan Pohon Raksasa
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
