Advertisement
BBM Belum Naik, Pasar Motor Honda Masih Stabil
Advertisement
[caption id="attachment_407481" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/17/bbm-belum-naik-pasar-motor-honda-masih-stabil-407480/20111102scoopy" rel="attachment wp-att-407481">http://images.harianjogja.com/2013/05/20111102scoopy-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Pabrik skutik Honda/Antara[/caption]
KARAWANG-Penjualan sepeda motor masih stabil terutama untuk skutermatik (skutik) karena penundaan kenaikan harga BBM.
Advertisement
"Pasar sampai saat ini masih cukup baik dan stabil karena dampak dari kenaikan harga BBM yang ditunda," kata Direktur Produksi PT Astra Honda Motor David Budiono usai seemoni peletakan batu pertama pabrik AHM keempat di Karawang, Jumat (17/5/2013).
David menyebutkan sebagian besar produksi difokuskan pada skutik yakni sebanyak 65 persen karena permintaannya mencapai 70 persen secara nasional.
Dia berharap dengan pabrik keempat itu, total pasar motor lebih dari tujuh juta dengan kapasistas produksi 1,1 juta unit/tahun.
Selain skutik, David mengatakan produksi motor sport juga mengalami kenaikan dari 1.300 unit/bulan tahun 2012 menjadi 2.000/bulan pada April 2013 dengan pangsa pasar 35 persen.
"Permintaan motor sport juga meningkat, trennya naik terus. Kami harap bisa terus seperti itu ke depannya," katanya.
Dia menambahkan faktor lain yang memicu banyak permintaan sepeda motor yakni adanya sistem pembayaran kredit syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Korupsi, KPK Tegaskan Biro Haji Harus Kooperatif Saat Diperiksa
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jalan Prambanan-Lemahbang Diharapkan Dongkrak Ekonomi
- Dispar Bantul Alami Kendala Tarik Retribusi di Pos Baru Parangtritis
- Dimas Diajeng Jadi Agen Promosi Wisata Selatan DIY
- Hanyut Diterjang Arus, Jembatan Apung Swadaya di Kali Progo Rusak
- Pupuk Subsidi Turun Harga, Penyaluran di Gunungkidul Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement



