Advertisement

Promo Desember

Penjualan Mobil Listrik di Eropa Nyaris Kejar Mobil Bensin

Anshary Madya Sukma
Senin, 06 Februari 2023 - 06:27 WIB
Jumali
Penjualan Mobil Listrik di Eropa Nyaris Kejar Mobil Bensin Proses pengisian energi mobil listrik saat peluncuran Green Energy Station (GES) Pertamina di Jakarta, Senin (10/12/2018). - Antara/Akbar Nugroho Gumay

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penjualan kendaraan listrik meliputi, mobil listrik murni, plug-in hybrid (PHEV), dan hybrid (HEV) tumbuh secara signifikan di Eropa. Pada 2022, jumlahnya bahkan hampir menyamai penjualan mobil konvensional dengan bahan bakar bensin.

BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik Hingga Juli 2022 Stagnan

Advertisement

Dilansir dari carscoops pada (5/2/2023), sepanjang 2022 pelanggan di Uni Eropa membeli 1,1 juta kendaraan elektrik (EV) baru di pasaran. Angka ini meningkat 28 persen dibandingkan tahun 2021.

Dengan demikian, berdasarkan data Asosiasi Pabrikan Otomotif Eropa (ACEA), lebih dari satu dari delapan kendaraan baru yang terdaftar di UE tahun lalu adalah kendaraan listrik.

Mengacu data yang sama, penjualan kendaraan HEV dan PHEV menguat kuat pada tahun 2022. Meskipun PHEV tidak sepopuler BEV, orang Eropa masih membeli 874.182 PHEV baru tahun lalu, tumbuh 1,2 persen lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Kendaraan HEV tetap menjadi kendaraan berbahan bakar alternatif paling populer di Uni Eropa, dengan pelanggan mendaftarkan lebih dari 2 juta kendaraan tahun lalu. Artinya, satu dari setiap 4,5 kendaraan yang dijual di UE pada tahun 2022 adalah hibrida.

Secara kumulatif, pangsa mobil listrik di Eropa adalah 44,1 persen dengan HEV berkontribusi sebanyak 22,6 persen, PHEV sebesar 9,4 persen dan mobil listrik murni 12,1 persen.

Meski tetap menjadi segmen paling populer, kendaraan berbahan bakar bensin atau ICE berubah dari menguasai pasar 35,5 persen pasar Eropa pada 2021, menjadi hanya 32,5 persen pada 2022.

Tak hanya itu, kendaraan diesel juga mengalami kesulitan pada tahun lalu. Penjualan keseluruhan segmen ini turun hampir 20 persen tahun lalu, yang berarti penjualan diesel di Eropa dikalahkan oleh kendaraan hibrida. Dalam hal pangsa pasar, mesin diesel hanya meraih 16,4 persen dari semua pendaftaran kendaraan baru pada tahun 2022.

Salah satu penyebab pertumbuhan kendaraan listrik di Eropa didorong oleh pasar otomotif Jerman, yang di mana penjualan meningkat pada akhir tahun, tepat sebelum penurunan bonus pembelian.

Di Norwegia, sebanyak empat dari lima mobil baru yang terjual tahun lalu adalah listrik, artinya negara yang terkenal dengan penghasil minyak terbesar di Eropa ini sudah berkomitmen untuk mengakhiri penjualan mobil bahan bakar fosil untuk ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement